Dalam rapat evaluasi yang digelar di Pendopo Kabupaten Sukabumi itu, Marwan membahas kelemahan dan hal yang akan dilakukan ke depannya terkait pelaksanaan PSBB yang waktunya tinggal beberapa hari ke depan.
"Seminggu ini kita betul-betul mencermati bagaimana penerapan PSBB di lapangan. Ada persentase perubahan. Namun perlu terus sosialisasi," kata Marwan usai rapat evaluasi penerapan PSBB di Pendopo Sukabumi, Rabu (13/5/2020).
Dikatakan Marwan, pihaknya terus berupaya mensinergiskan semua pihak untuk bersama-sama meminimalisir penyebaran COVID-19. "Tidak bisa kita mengandalkan salah satu. Harus bersinergi dan bersama-sama. Terutama dalam penguatan sosialisasi kepada masyarakat," ucapnya.
Marwan juga akan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mensosialisasikan kebijakan termasuk imbauan kepada masyarakat terkait pelaksanaan PSBB.
"ASN harus terlibat, termasuk para guru akan dilibatkan. Apalagi para guru sudah ada di wilayah masing masing dan tersebar," ungkap dia.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini, bahwa penerapan PSBB berdampak terhadap perubahan masyarakat. Meskipun persentasenya perubahan tersebut masih relatif kecil.
Marwan juga mengatakan, ketika warga masih tidak disiplin dengan memilih ke luar rumah dari pada diam di rumah dikarenakan kebiasaan dan tradisi saat Ramadhan dan menjelang Lebaran.
"Di bulan Ramadhan ini ada kebutuhan dan kebiasaan untuk beli baju baru dan untuk menyiapkan makanan buka puasa sehingga mereka keluar terus setiap hari untuk belanja," ujarnya.
(sya/mso)