Sementara itu, transpuan yang tak memiliki pekerjaan sejauh ini bertahan dengan bantuan sosial (bansos) yang berasal dari jejaring komunitas, maupun urunan guna mengisi perut. Ia akui, komunitas transpuan sulit untuk menjangkau bantuan pemerintah melalui RT dan RW, alasannya gegara masalah kependudukan.
"Pernah menanyakan kepada dinsos, tetapi kami harus membuat proposal kepada gubernur yang agak sulit dilakukan. Sehingga bantuan baru dari beberapa jaringan, kita juga dibantu dengan LBH Bandung dan jaringannya dalam mengupayakan solusi dalam menghadapi pandemi ini," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai langkah antisipasi langkanya bahan pangan, rencananya Srikandi Pasundan membuat program menanam sayuran usai COVID-19. "Kita akan buat pilot projeknya di Bandung, semoga bisa menambah kekuatan pangan," ujar Luvhi.
(yum/bbn)