Program bansos, baik yang berupa sembako atau tunai menurut Poppy sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Nilai Rp 200 ribu menurutnya tidak seberapa dibandingkan bantuan pusat. Makanya, pilihan bentuk sembako diambil oleh Dinas Sosial.
"Kita menggunakan sembako biar bisa diterima langsung," ujar Poppy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total untuk bansos dalam bentuk jaring pengaman sosial selama pandemi Corona ini dibagikan sebanyak 3 kali untuk 50 kepala keluarga. Total anggarannya adalah Rp 30 miliar.
Dalam surat wali kota tertanggal 20 April ke Gubernur Banten Nomor 050/322-Bapp/2020 perubahan usulan batuan keuangan Provinsi Banten tahun anggaran 2020. Tertuang Dinas Sosial menganggarkan jaring pengaman sosial selama masa darurat. Kebutuhannya adalah untuk membeli beras 10 kilo, mi instan 14 bungkus, dan sarden. Kebutuhan itu dikalikan untuk 50 ribu kepala keluarga dan dibagikan 3 kali.
Harga satuannya untuk setiap 1 kg beras adalah 13 ribu atau dijumlahkan menjadi Rp 19,5 miliar. Dan untuk mi dianggarkan Rp 3 ribu sebungkusnya atau dianggarkan Rp 6,3 miliar dan sarden per kalengnya Rp 14 ribu atau dianggarkan sebesar 4,2 miliar.
(bri/bbn)