Refocusing APBD Banten untuk penanganan COVID-19 menjadi Rp 2 triliun dari sebelumnya Rp 1,2 triliun. Penambahan anggaran disiapkan untuk menambah jaring pengaman sosial dan pemulihan sektor ekonomi.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rina Dewiyanti mengatakan refocusing ini jadi tahap ketiga untuk penanganan Corona. Saat ini refocusing sudah dilaporkan ke Kemendagri dan Kemenkeu.
"Refocusing tahap ketiga dari Rp 1,6 triliun itu bisa sekitar Rp 2 triliun lebih untuk penanganan COVID-19 ini," kata Rina di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kamis (30/4/2020).
Untuk pemulihan sektor ekonomi, awalnya disiapkan Rp 32 miliar tapi diubah jadi Rp 240 miliar. Kemudian, jika sebelumnya anggaran jaring pengaman sosial Rp 600 ribu hanya untuk 3 bulan, akan diupayakan tambahan beberapa bulan untuk 421.177 kepala keluarga.
"Kita upayakan lebih, tergantung kita melihat ada cadangan untuk itu," paparnya.
Untuk sementara, jaring pengaman sosial ini sudah diberikan sebanyak dua tahap. Tahap pertama kepada 10 ribu orang warga Tangerang Selatan dan pada hari ini ada tambahan 8.000 warga. Tahap selanjutnya akan dilakukan setelah proses pendataan penerima di sistem perbankan selesai.
"Tapi kita minta perbankan seluruhnya untuk segera. Kita prioritas untuk zona merah," pungkasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buntut Corona, Jokowi Sadar Ada Masalah di Sektor Kesehatan: