Cerita Petugas Damkar Sukabumi Cari Piton yang Ngumpet di Pohon

Cerita Petugas Damkar Sukabumi Cari Piton yang Ngumpet di Pohon

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 24 Apr 2020 20:19 WIB
Pencarian Ular Piton di Sukabumi
Petugas mencari keberadaan ular piton yang ngumpet di pohon tua. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi -

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sukabumi kembali menyisir ular piton berukuran besar yang dicurigai ngumpet di balik rimbunnya pohon karet munding atau karet kebo di Jalan Arif Rahman Hakim (Araha), Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Sejumlah petugas Damkar terlihat bergelantungan di batang pohon tua setinggi sekitar 30 meter. Sesekali mereka menyibak rimbunnya daun dan memapas batang pohon yang menjuntai. Menurut pengakuan Edi, salah seorang tim penjinak reptil Damkar Kota Sukabumi ,terdapat beberapa lubang yang diduga jadi tempat persembunyian ular tersebut.

"Jadi ada beberapa lubang dalam jumlah banyak, tapi lubang-lubang itu mengarah ke akar bagian bawah pohon. Lubang paling bawah makin besar dan langsung masuk ke tanah yang berdekatan dengan aliran sungai mengarah ke gorong-gorong," tutur Edi, Jumat (24/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang sempat viral, ular itu memang berukuran cukup besar. Melata itu merayapi batang pohon dan masuk ke balik akar dan batang di bagian puncak pohon. Hingga saat ini sosok ular itu belum juga ditemukan oleh petugas.

Kepala Damkar Kota Sukabumi Hendar Iskandarsyah mengaku sudah tiga kali berupaya mencari ular yang diduga bersarang di dalam pohon tersebut. Ia berniat mengevakuasi ular dan melepas ke lokasi yang jauh dari lingkungan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Sudah beberapa kali disisir. Kita pakai cara pengasapan, kemudian mengerahkan personel naik ke atas. Namun ternyata cukup sulit dan ular itu tidak kita temukan. Videonya kan memang viral, nah kita khawatir kalau tidak dievakuasi ularnya malah membuat resah warga di lingkungan ini," ungkap Hendar.

Pohon Karet Tempat Ngumpet PitonPohon karet tua ini menjadi tempat persembunyian ular piton. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

Hendar menjelaskan posisi pohon dengan banyak ikatan akar dan lubang itu menyulitkan anggotanya selagi proses pencarian piton. "Ini kan pohon besar, berupa ikatan-ikatan akar dan banyak lubang, sehingga kita sulit mengakses sarang ular tersebut," ujar Hendar.

Camat Warudoyong Ratna Hermayanti mengaku telah mendapatkan laporan munculnya ular itu dari Lurah Benteng sejak tiga hari yang lalu. Bahkan video penampakan ular itu viral di media sosial.

"Laporan yang saya dapat dari ibu lurah Benteng bahwa di perbatasan RW 5 RW 4 Kelurahan Benteng telah muncul ular piton sebagaimana sudah viral di media sosial. Kami sebagai aparat wilayah secara teknis tidak menguasai, namun demi keamanan dan kenyamanan masyarakat, minimal kita bisa bersinergi dengan aparat terkait agar ular ini bisa ditemukan," kata Ratna didampingi Lurah Benteng, Tri Hastuti.

Pencarian Ular Piton di SukabumiPetugas mencari keberadaan ular piton yang ngumpet di pohon tua. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

Pihaknya bersinergi dengan petugas DLH, BPBD, Tagana, Damkar hingga komunitas reptil untuk menemukan persembunyian ular. "Kita berupaya agar masyarakat juga tidak merasa waswas, upaya pencarian kita lakukan agar masyarakat juga nyaman ketika beraktivitas sehari-hari," tutur Ratna.

Sebelumnya, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sukabumi mendatangi lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Informasi munculnya ular itu juga muncul di pesan berantai disertai video penampakan hewan melata tersebut.

"Hati2 yg melintas di Jalan Arief Rahman Hakim. Jangan berteduh di bawah pohon besar dekat Gedung King karena ada ular piton diperkirakan sebesar paha orang dewasa dan panjang sekitar 4-5 m. Sampai hari ini petugas Damkar berusaha menangkap tapi belum bisa," isi pesan tersebut, sebagaimana dilihat detikcom, Kamis (23/4/) malam.

Halaman 2 dari 2
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads