.webp)
Selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Bandung imbau pengusaha ritel atau toko modern agar buka sesuai jam operasional.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasilah mengatakan, hal tersebut sudah diatur dalam peraturan wali kota (Perwal) tentang PSBB di Kota Bandung. Elly menyebut, bila ada toko modern yang membuka lebih dari jam operasional akan ditutup.
"Kalau ada yang membandel ditutup sementara dengan disegel, bukan hanya mal tapi ritel atau toko modern yang melanggar physical distancing," kata Elly, Jumat (24/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elly berujar, aturan jam operasional tersebut sudah tegas, bila ada yang bandel maka akan disegel. "Tegas, sanksinya ditutup atau disegel," ujarnya.
Seperti diketahui, jam operasional toko modern dari Pukul 10.00-20.00 WIB. Bila buka sebelum Pukul 10.00 WIB atau tutup melebihi Pukul 20.00 WIB maka melanggar peraturan PSBB.
"Misalnya ada mini market yang buka lebih dari jam 8 (malam), itu sudah tidak ada imbauan, jebret ditutup, disegel, ini ada dalam Perwal PSBB," tegasnya.
Selain itu, Elly juga menjelaskan soal toko-toko yang masih dapat beroperasi pada saat PSBB, yakni penjual makanan dan minuman.
"Ini makanan minuman diizinkan tapi harus take away, tidak boleh makan ditempat," imbuhnya.
Sementara untuk toko obat dan alat kesehatan boleh buka sela PSBB. Termasuk SPBU, gas dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya.
Lalu toko apa yang tidak boleh beroperasi selama PSBB. "Toko emas, toko baju, semua tutup," tambahnya.
Elly menyarankan, kepada penjual pakaian agar berjualan secara online juga. "Boleh itu, tapi gerainya tutup," pungkasnya.
Ini Check Point Jabodetabek yang Bikin Pemudik Putar Balik:
(wip/mud)
