Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan pihaknya akan melakukan penerapan PSBB secara meyeluruh untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di wilayah Sumedang.
"Jadi prinsipnya kami ingin ketat dan disiplin sehingga cepat selesai daripada longgar kemudian akan lama dan akan menimbulkan banyak korban karema itulah PSBB ini mengoptimalkan pencegahan daripada COVID-19," kata Dony kepada Detik.com, Sabtu (18/4/2020).
Dengan menerapkannya PSBB secara penuh, setiap kecamatan melakukan pemantauan di setiap wilayahnya masing-masing. Sebab di seluruh wilayah Kecamatan masih banyak warga yang datang dari luar kota atau Pulang kampung).
"Kita ingin maksimal seluruh kecamatan diperlakukan PSBB secara sama sehingga semuanya dapat terkendali tidak ada yang satu berbeda dengan perlakuan dengan yang lainnya karena pertimbangannya karena ODP kami masih tersebar di setiap kecamatan," katanya.
Dengan pemberlakuan PSBB secara menyeluruh, pemantauan diperketat lagi dengan detail agar pemberlakuan PSBB ini tidak sia-sia.
"Jadi kami berlakukan seluruh kecamatan jadi jadi tidak parsial semua kecamatan dengan total 26 kecamatan jadi semuanya diperketat jadi nanti setiap pintu masuk Sumedang ada check point, setiap kecamatan ada posko, kemudian ada patroli kewilayahan untuk memastikan bahwa PSBB berlaku secara efektif sesuai peraturan Bupati yang ditetapkan," ucap Dony.
Ditanya untuk persiapannya, Dony menyatakan sudah melakukan persiapan secara matang mulai dari kordinasi dan sosialisasinya.
"Insya Allah persiapannya sudah, saat ini sedang rapat dengan Fotkompimda untuk mematangkan Perbupnya dengan anggota DPRD, Damdim, Kapolres berserta kejari," ucapnya.
Bahkan kata Dony pihaknya berencana melakukan persiapan dengan melakukan kegiatan bersih-bersih sehingga penerapan PSBB ini setiap wilayah Kabupaten Sumedang dalam keadaan steril.
"Jadi besok Minggu, Senin, Selasa kami fasilitasi, jadi rencananya kami hari selasa melakukan kegiatan bersih-bersih persiapan PSBB dan Forkopimda ada kunjungan ke setiap check point untuk mengecheck persiapan," tutur Dony.
"Nantinya setiap pengendara akan diperiksa kemudian ditanya dan diperiksa apakah pakai masker atau tidak dan sebagainya," jelas Dony.
(ern/ern)