Kondisi di desa-desa juga terkadang kurang dari perhatian bersama. Eka menuturkan kedisiplinan masyarakat harus didorong sehingga tidak terjadi lagi warga yang tidak pakai masker dan berkerumun.
"Kita juga harus terus edukasi ke masyarakat, karena kalau kita lihat ke jalan-jalan di daerah-daerah kondisinya masih normal," kata Eka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IDI Jabar yang mewakili dokter dan tenaga medis di 26 kota dan kabupaten daerah Jawa Barat mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti arahan pemerintah. Sebab masyarakat memiliki peran penting sehingga pasien terjangkit Corona yang datang ke rumah sakit akan berkurang.
"Sudah ada rekan kita yang gugur. Ada 30 lebih tenaga medis dokter yang meninggal pada saat pandemi COVID-19, terdiri 23 dokter, 8 dokter gigi dan 9 paramedis atau perawat. Kita tidak ingin jumlah ini bertambah lagi," ucap Eka mengungkapkan.
IDI menginginkan PSBB di seluruh Jabar segera mungkin diberlakukan, meskipun dalam hal ini pemerintah memiliki berbagai pertimbangan. Melihat tren kasus positif COVID-19 yang terus meningkat, IDI berharap persoalan pandemi ini segera teratasi.
"Pemerintah dalam hal ini mempunyai pertimbangan yang matang dalam memberlakukan PSBB. Kami juga sudah membuat surat terbuka kepada presiden tentang kondisi para dokter yang masih kekurangan APD. Intinya bahwa PSBB ini segera diberlakukan, karena kami berkeyakinan lebih baik bisa sesegera mungkin memutus rantai penularan," tutur Eka.
(bbn/bbn)