RSUD Sayang Cianjur akan menambah ruang isolasi menjadi 50 ruangan. Hal itu dilakukan agar rumah saki rujukan penanganan COVID-19 di Kabupaten Cianjur tersebut bisa menangani lebih banyak pasien, mengingat jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) Corona di Cianjur terus bertambah.
Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur Ratu Tri Yulia mengatakan, penambahan ruang isolasi akan dilaksanakan secara bertahap. Dari asalnya lima ruangan menjadi 50 ruangan.
Rencanannya Gedung Flamboyan rumah sakit tersebut akan dijadikan tempat isolasi khusus penanganan pasien terindikasi COVID-19. "Kalau sekarang di setiap lantai hanya ada satu ruang isolasi, nantinya seluruh gedung dari lantai 1-3 dijadikan ruang isolasi. Selain itu disiapkan juga isolasi di ruang ICU," ucap dia kepada detikcom, Selasa (14/5/2020).
Untuk tahap awal, lanjut Ratu, lantai 1 seluruhnya akan dijadikan tempat isolasi. Pengalihan ruangan menjadi isolasi dilakukan secara bertahap lantaran disesuaikan dengan kesiapan jumlah tenaga medis.
"Kami juga tengah siapkan tenaga medisnya, jadi ketika sudah seluruhnya menjadi isolasi jumlah tenaga medis yang disiapkan khusus untuk penanganan COVID-19 juga sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Sementara itu, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan penambahan jumlah ruangan isolasi di RSUD Sayang dilakukan mengingat jumlah PDP terus meningkat. Sehingga sarana yang ada harus disiapkan agar dapat menampung pasien.
"Apalagi RSUD Sayang ini menjadi rujukan untuk penanganan COVID-19. Makanya harus ditambah," kata dia.
Tidak hanya di rumah sakit, tambah Herman, Pemkab Cianjur nantinya menyiapkan 30.000 kamar karantina yang tersebar di berbagai wilayah. "Tapi kami berharap tidak sampai digunakan. Atau dengan kata lain Cianjur tetap aman, tidak ada lonjakan seperti daerah lain. Hingga saat ini juga tidak ada pasien yang positif berdasarkan swab test. Diharapkan tetap begitu dan Cianjur tetap jadi zona hijau," ucapnya.
Sekadar diketahui, hingga hari ini, jumlah PDP di Cianjur tercatat ada 30 orang. Sebanyak 6 orang dinyatakan selesai pengawasan, 5 orang meninggal, dan 19 orang lainnya masih ditangani di rumah sakit.
Sedangkan untuk jumlah ODP sebanyak 523 orang, 116 orang selesai pemantauan dan 407 masih pemantauan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton video Dievakuasi Petugas, Pasien Corona di Mamuju Disemangati Warga:
(mso/mso)