Emil itu mengatakan program ini akan membantu warga dengan tingkat ekonomi terbawah 25 hingga 40 persen. "Sebagian kota dan kabupaten juga berniat menambahi kekurangan jika memungkinkan, Rp 500 ribu akan secepatnya (diberikan), hari ini kami masih dalam proses pendataan," ucapnya.
"Kami akan memulai pendistribusian minggu depan," Emil menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan Rp 500 ribu itu, kata Emil, sepertiganya berbentuk tunai dan sisanya berupa pangan. Ia pun mengatakan jika sembako atau pangan akan dibeli dari para pedagang pasar dengan dibantu Bulog. Pemprov Jabar juga menggaet PT Pos Indonesia dan operator ojek online (ojol) untuk mengirimkan bantuan tersebut.
"Pengiriman kami akan lakukan via PT Pos dilengkapi dengan ojol. Kenapa PT Pos? karena sistem pendaftaran dan sistem pengirimannya kami anggap sudah paling canggih. Dan yang akan memberikan langsung bantuan itu adalah tim ojol dari berbagai merk, yang akan kami berikan dari insentif dan upah Rp 3,2 triliun itu," tutur Emil.
(yum/bbn)