Jalani Rapid Test, Warga Terindikasi Corona di Sumedang Jadi 14 Orang

Foto: Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)

Sumedang -

Warga Sumedang yang terindikasi positif Corona atau Covid-19 melalui hasil rapid test terus bertambah. Saat ini, Pemkab Sumedang mencatat ada sebanyak 14 orang terindikasi positif.

Asisten Administrasi dan Umum Kabupaten Sumedang Nasem mengatakan hari ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang telah melakukan rapid test terhadap 598 Orang Dalam Pemantauan (ODP). "Dari 598 orang yang dites hari ini hasilnya ada tambahan tiga orang yang terindikasi positif. Jadi total terindikasi positif di Sumedang melalui rapid test menjadi 14 orang," kata Nasem di Gedung Negara Sumedang, Jawa Barat, Jumat (3/4/2020) malam.

Melihat kondisi yang terus bertambah, kata Nasem, Dinas Kesehatan Sumedang akan segera melaksanakan swab test terhadap 14 pasien tersebut dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PSR). Tujuannya untuk memastikan kepastian positif atau tidaknya pasien tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti akan dilakukan swab test ke 14 orang itu. Untuk yang sudah positif Covid-19 hasil swab test ada satu orang," ucap Nasem.

Menurut Nasem, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) awalnya mencapai 20 orang, namun saat ini jumlah tersebut berkurang 6 orang. Sehingga saat ini total menjadi 14 orang, sebab enam orang tersebut sudah selesai pengawasan dan sudah dibolehkan untuk pulang.

Sementara ODP kini mencapai 391 orang, Orang Dengan Risiko (ODR) sebanyak 18.313 orang, dan Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 65 orang. ODP yaitu orang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19 dan memiliki gejala demam atau ISPA tanpa pneumonia.

ODR yaitu orang yang memiliki riwayat perjalanan tetapi tidak memiliki gejala apapun, dan OTG yaitu orang yang tidak memiliki gejala, tetapi pernah kontak erat dengan orang yang positif Covid-19.

"Untuk semua ODP yang telah melakukan rapid test tetap diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing dan 10 hari kemudian akan dilakukan rapid test ulang," tutur Nasem.

Halaman 1 2

Selanjutnya