Dibawa Pulang dari RS Jakarta, Kondisi Pasien Corona Asal Cianjur Menurun

Round-Up

Dibawa Pulang dari RS Jakarta, Kondisi Pasien Corona Asal Cianjur Menurun

Ismet Selamet - detikNews
Jumat, 03 Apr 2020 13:30 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto: Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Cianjur -

Kondisi kesehatan pasien terindikasi positif Corona yang sempat dibawa pulang dari RS Jakarta oleh keluarga mengalami penurunan. Penyakit bawaan diduga menyebabkan kondisi kesehatannya terus menurun.

"Kondisinya terus menurun, karena memang memiliki riwayat penyakit kronis. Penyakit bawaan yang cenderung membuat kesehatannya menurun," ujar Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur Yusman Faisal, Kamis (3/4/2020).

Menurutnya, pasien saat ini dalam penanganan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur. "Semula dirawat di RSUD Cimacan, kemudian dirujuk ke RSUD Sayang, kesehatannya terus dipantau," tuturnya.

Pasien terindikasi positif Corona itu dibawa pulang paksa keluarga dari Rumah Sakit Jakarta ke Cianjur, padahal seharusnya pasien itu menjalani isolasi. Bahkan salah seorang keluarga yang membawa pulang merupakan PNS di lingkungan Puskesmas di Cianjur.

Pasien perempuan yang semula dirawat lantaran mengidap penyakit kronis itu dibawa pulang paksa keluarga setelah menjalani rapid test dan didapati positif Covid-19 dari tes tersebut.

Meski harusnya pasien tersebut dirawat dan diisolasi, enam orang keluarga yang datang ke rumah sakit bersikukuh membawa pasien pulang ke Cianjur.

"Kami dapat informasi pasien dibawa pulang paksa dari pihak RS Dharmais Jakarta. Setelah dicek ternyata pasien sudah ada di rumah. Padahal seharusnya tetap diisolasi di sana. Ataupun jika dibawa ke Cianjur juga tetap menjalani isolasi di rumah sakit di Cianjur," ungkap Yusman.

Begitu dicek, ternyata pasien tersebut sudah berada di rumahnya. Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, pasien terindikasi COVID-19 langsung dibawa ke Rumah Sakit Cimacan untuk menjalani isolasi.

"Langsung kami Bawa ke rumah sakit. Karena memang harus diisolasi," kata dia.

Terkait status pasien, Yusman mengungkapkan, baru sebatas berdasarkan hasil rapid test, dan belum memastikan pasien positif COVID-19. Perlu ada test berikutnya, termasuk uji labolatorium berdasarkan sample yang sudah diambil.

"Memang rapid test itu keakuratannya cukup besar. Tapi tetap kami tunggu dulu swab dan uji labolatorium. Samplenya sudah dibawa oleh RS Darmais, tinggal menunggu hasilnya," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Update Global: Pasien Terinfeksi Corona Capai 1 Juta Kasus:

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads