Aa Gym Minta Warga Tak Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19

Aa Gym Minta Warga Tak Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19

Yudha Maulana - detikNews
Jumat, 03 Apr 2020 12:20 WIB
detikcom melakukan wawancara khusus dengan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (8/4/2018).
Aa Gym (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Bandung -

KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym merasa prihatin dengan penolakan pemakaman jenazah yang terpapar virus Corona atau Covid-19 oleh warga di sejumlah daerah. Ia meminta masyarakat tidak menolak pemakaman jenazah Covid-19.

"Bisa dibayangkan pedihnya keluarga, sudah wafat tidak bisa dekat, tidak bisa mengurus jenazah dengan baik, lalu masyarakat bersikap seperti ini," ucap Aa Gym, Jumat (3/4/2020).

Pendapatnya, penolakan itu mungkin terjadi karena ketidaktahuan atau minimnya informasi yang diterima warga terkait Covid-19, khususnya protokol pemulasaraan jenazah. Ia meminta agar warga tidak memberikan stigma negatif kepada jenazah Covid-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aa Gym telah berkonsultasi dengan dokter yang menangani pasien yang terinfeksi virus. Dari informasi yang dihimpunnya, selama prosedur penanganan jenazah sesuai protokol kesehatan yang benar dan tepat, tidak akan menimbulkan persoalan.

"Kalau prosedur pengelolaan jenazah itu sudah standar dengan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan juga sesuai dengan standar syariat islam, itu benar-benar sudah aman," kata Aa Gym.

ADVERTISEMENT

"Jadi, sebetulnya tidak ada alasan bagi kita semua masyarakat untuk menolak dikuburkannya jenazah yang wafat karena Covid ini sepanjang sudah sesuai dengan prosedur protokol pengelolaan jenazah, baik secara syariat maupun standar kesehatan," ucapnya.

Jenazah Pasien Covid-19 Ditolak Warga, PBNU Angkat Bicara:

Secara syariat agama pun, jenazah harus tetap diperlakukan secara hormat dan mengurusnya adalah suatu kewajiban, terutama bagi umat Islam. Pengurusan jenazah pun sudah diatur dalam syariat islam. Mulai dari cara memandikan, mengkafani, sampai menguburkan.

"Ketika wafat dimandikannya saja harus dengan lemah lembut, dibersihkan dari segala kotoran, diwudukan, dikafani, ini pada umumnya, ya, saking derajat manusia itu dimuliakan walaupun sudah wafat," ujar Aa Gym.

Ia mengajak semua pihak untuk gencar mengedukasi masyarakat terkait protokol pemulasaraan jenazah Covid-19, supaya kejadian serupa tidak terulang. "Jadi memang sebaiknya lebih agresif dalam memberikan sosialisasi, sehingga tidak terulang lagi peristiwa seperti ini (penolakan pemakaman jenazah Covid-19)," tuturnya.

Solusi terbaik saat ini adalah semua pihak, tidak saling tunggu dan saling menyalahkan, ikut mengedukasi masyarakat sesuai dengan peran, kemampuan, dan caranya masing-masing. "Terima jenazah yang sudah diproses dengan prosedur kedokteran yang benar, prosedur medis yang benar, prosedur agama. Kita harus menerima dan memuliakan jenazah. Jangan takut," ucap Aa Gym.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads