Plt Bupati Cianjur Herman Suherman bakal memberikan sanksi tegas kepada seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang turut serta dalam pemulangan paksa pasien terindikasi positif Corona dari RS Dharmais Jakarta. Pasien itu dibawa pulang ke kampung halamannya di Cianjur.
Herman mengaku sudah memerintahkan Kepala Dinas Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur untuk memeriksa PNS tersebut. "Akan diberikan sanksi. Ketika Pemkab sedang berupaya mencegah penyebaran Corona di Cianjur, PNS ini malah membawa keluarganya yang terindikasi positif ke Cianjur, tanpa langsung mengisolasi di rumah sakit," kata Herman kepada detikcom, Kamis (2/4/2020).
"Makanya akan ditindak, apalagi statusnya PNS," ucap Herman menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BKPPD Kabupaten Cianjur Budi Rahayu Toyib menuturkan PNS yang bertugas di Puskesmas Sukamahi Cianjur tersebut akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan. Namun, lanjut Budi, pemanggilan menunggu PNS tersebut selesai masa inkubasi. Sebab, PNS itu patut diduga berinteraksi dengan pasien yang merupakan kakaknya.
"Diperiksa dulu kesehatannya. Kalau dipastikan negatif, maka langsung dipanggil untuk diperiksa. Kami akan kerja sama dengan Inspektorat Daerah," ujar Budi.
Menurut Budi, ada beberapa hal yang membuat PNS tersebut diancam dengan aturan terkait kedisiplinan. Di antaranya pergi keluar daerah yakni Jakarta tanpa izin, membawa paksa pasien diduga positif Corona, dan membahayakan keluarga serta lingkungan sekitar dengan membawa pulang pasien tersebut.
"Tapi untuk lebih jelasnya sanksi dan aturan disiplin apa yang dilanggar akan dibahas setelah pemanggilan. Tapi memang yang bersangkutan PNS, harusnya memberi edukasi dan contoh bagi masyarakat. Bukannya melakukan tindakan yang melanggar dan membahayakan," tutur Budi.
Diberitakan sebelumnya, pasien terindikasi positif Corona asal Cianjur dibawa pulang paksa oleh keluarganya dari RS Dharmais Jakarta. Bahkan salah seorang keluarga yang membawa pulang merupakan PNS yang bertugas di puskesmas wilayah Cianjur.