Padahal, lanjut Heri, dalam sebulan kebutuhan darah di Cianjur mencapai 1.500 labu. Biasanya stok itu didapat dari pendonor pada kegiatan donor darah massal, baik di lingkungan kantor pemerintahan atau kelompok masyarakat.
"Tapi sekarang kan dikurangi dulu agenda yang menimbulkan kerumunan massa. Sedangkan untuk yang donor darah ke kantor sangat minim," ucapnya.
Dia menambahkan, untuk menyiasati kekurangan stok darah di tengah kebutuhan yang tetap banyak, pasien yang membutuhkan donor darah disarankan untuk membawa keluarga yang golongan darahnya sama. Dengan begitu, pasien tidak akan kelabakan mencari donor darah. Terlebih PMI Cianjur hanya memiliki 60 orang relawan donor darah aktif.
"Kalau mengandalkan relawan tidak mungkin, karena terbatas juga. Makanya solusi untuk saat ini disarankan membawa keluarga atau pendonor yang memang golongan darahnya sama," ucapnya.
Dia berharap pandemi Covid-19 bisa segera selesai, sehingga stok darah bisa kembali aman. Heri juga mengimbau agar warga tidak takut untuk mendonorkan darahnya, sebab kebutuhan masih sangat tinggi.
(mso/mso)