Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis menyarankan agar sosok 'tuyul' bermuka seram yang gegerkan warga untuk dibakar atau dibuang ke air. Mbah Gondrong atau Ibnu Kasir yang menemukan sosok 'tuyul' memutuskan akan menyimpan benda tersebut.
Mbah Gondrong mengaku telah mendapat masukan dari kasepuhan-kasepuhan yang ada di Banjarsari dan Pangandaran. Hasilnya, para kasepuhan meminta dia untuk menyimpan benda tersebut.
"Menurut para kasepuhan menyimpulkan itu bukan tuyul. Dan memberi pesan kepada saya, bahwa benda ini merupakan amanah yang harus dijaga benar-benar. Jangan sampai jatuh ke tangan orang yang tak bertanggungjawab," kata Mbah Gondrong saat ditemui di rumahnya Dusun Pahauran, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Kamis (5/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dari kasepuhan, ia juga mendapat masukan dari Pemerintah Desa, Kantor Urusan Agama (KUA), Kemenag dan kepolisian. Intinya meminta benda tersebut disimpan, sebagai sebuah koleksi.
"Dari Desa, Kepolisian dan KUA, katanya sudah di Mbah saja disimpan. Juga masyarakat juga menolak bila harus dibuang atau dimusnahkan. Kalau dibuang ke air lebih bahaya lagi, nanti kalau ada yang menemukan bisa disalahgunakan," ucapnya.
"Saya sudah melakukan salat istikharah, yakin saya akan menyimpan benda ini," tambah Mbah.
Mbah Gondrong mengambil hikmah dari penemuan sosok 'tuyul' bermuka seram dalam botol kecil itu. Hampir setiap hari bisa bertemu orang-orang baru, mendekatkan yang jauh datang ke rumahnya untuk bersilaturahmi. Mbah Gondrong pun tak menerima sumbangan atau hal lain ketika ada yang datang untuk melihat sosok tersebut.
"Alhamdulillah, kalau benda ini ada yang silaturahmi jalan terus. Banyak silaturahmi banyak berkah dan pahala," ucapnya.
Tonton juga MUI: Daripada Timbun Barang, Mending Tingkatkan Imunitas :