Pembacok Pelajar MA di Sukabumi Ditangkap
Polres Sukabumi mengamankan tujuh pelajar yang diduga terlibat dalam pembacokan Raisad Laksana P, seorang pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cibadak Sukabumi.
Paur Subag Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepulrohman mengatakan 10 orang diamankan, tiga di antaranya berstatus saksi. Sementara tujuh lainnya diduga merupakan pelaku.
"Tujuh pelaku dibawa ke Polres Sukabumi untuk melengkapi pemeriksaan, dua pelaku utama berperan sebagai joki dan yang mengayunkan celurit ke arah korban. Sementara pelaku lainnya ikut mengeroyok korban, mereka berstatus pelajar SMAN 1 Cidahu dan SMAN 1 Parungkuda," jelas Aah.
Raisad tewas akibat mendapatkan luka bacokan di punggungnya. Raisad sempat dibawa ke RS Bakti Medicare, Cicurug. Namun nahas nyawanya tak tertolong, ia tewas saat mendapat penanganan medis di rumah sakit tersebut.
"Serahkan kepada pihak kepolisian, tidak boleh ada aksi-aksi mengganggu keamanan dan ketertiban yang nanti malah merugikan diri sendiri," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra.
Sekitar pukul 18.00 WIB korban pulang, saat itu ada beberapa temannya yang memilih pulang dengan mencarter angkot, sementara korban membonceng motor teman satu kelasnya.
"Ada yang carter angkot dua, angkot lebih dulu jalan kami di belakang. Saat itu saya bawa motor Raisad bonceng, kami lewat jalan utama arah pulang menuju Parungkuda, tiba-tiba ada motor yang cegat," ungkap saksi, salah seorang teman sekolah korban kepada wartawan, Sabtu (22/2/2020).
Saat itu saksi mengaku kaget, karena panik motor yang dibawanya menyebrang ke kanan jalan. Tapi lagi-lagi motornya dicegat dua orang yang juga memakai motor.
Saksi mengaku melihat sekitar 10 orang yang berboncengan motor, melihat ada yang mengeluarkan senjata tajam dia memilih menyelamatkan diri. Sementara korban masih berada di atas motor, saksi menyelamatkan diri ke pos Satpam salah satu perusahaan.
"Mereka langsung nyerang, saya panik lari. Teman saya ketinggalan, saya ngumpet minta tolong ke satpam," lirihnya.
"Sekitar pukul 21.00 WIB, saya dengar teman saya itu meninggal dunia. Setelah pulang, ganti pakaian saya langsung ke rumah duka," pungkasnya.