"Kami tunggu 2x24 jam Ridwan Saidi datang ke sini untuk membuktikan segala omongannya iya apa nggak. Di Galuh, di Ciamis ini prasasti banyak, setiap jengkal di Ciamis adalah situs. Jika (Ridwan Saidi) tidak datang, kami akan melaporkan persoalan ini kepada pihak yang berwajib," ujar Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis yang juga Rektor Universitas Galuh Yat Rospia Brata.
Diberitakan sebelumnya, Budayawan Ridwan Saidi kembali menjadi sorotan. Setelah sebelumnya sempat menyebut Sriwijaya dan Tarumanegara ialah kerajaan fiktif, kini dia menyinggung sejarah kerajaan di Ciamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video di sebuah akun YouTube Macan Idealis, Ridwan membuat beberapa pernyataan yang membuat warga Ciamis bereaksi. Mulai dari menyebut Galuh artinya brutal hingga menyatakan bila di Ciamis itu tidak ada kerajaan.
Menanggapi hal itu, Ridwan Saidi mengaku siap untuk datang ke Ciamis. Namun dia meminta ada sponsor untuk bisa berangkat ke Kabupaten Ciamis.
"Ya gapapa datang ke Ciamis, cuma yang sponsori siapa, masa saya ongkos sendiri. Minta dong ke Bupatinya, kan yang berkepentingan. Masa saya ngucruk-ngucruk sendiri ke sono," kata Ridwan Saidi saat dikonfrimasi, Jumat (14/2/2020).
(bbn/bbn)