Jabar Hari Ini: 4 Gadis Layani Seks Turis-Balita Cirebon Koma Digigit Ular

Jabar Hari Ini: 4 Gadis Layani Seks Turis-Balita Cirebon Koma Digigit Ular

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 11 Feb 2020 20:26 WIB
PSK Cianjur
Foto: Ismet SelametPolisi menangkap empat gadis PSK dan dua muncikari di Cianjur. (Ismet Selamet/detikcom)
Bandung -

Sejumlah peristiwa berlangsung di Jabar hari ini, Selasa (11/2/20202). Mulai dari gadis muda layani seks turis Timur Tengah di Cianjur hingga balita koma akibat digigit ular di Cirebon.

Berikut rangkumannya:

Disdik Kota Bandung Larang Valentine Day

Setiap tanggal 14 Februari selalu dirayakan sebagian masyarakat termasuk pelajar sebagai hari kasih sayang atau Valentine Day. Di Kota Bandung, Dinas Pendidikan (Disdik) melarang pelajar tingkat SD-SMP merayakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Larangan itu diterbitkan Disdik Kota Bandung melalui surat edaran tertanggal 10 Februari 2020. Sekretaris Disdik Kota Bandung Cucu Saputra mengatakan surat edaran tersebut telah diberikan ke setiap SD dan SMP di Kota Bandung.

"Tahun lalu juga larangan ini sudah muncul, dari Disdik kota kami berikan lebih awal, agar ada waktu dalam melakukan penyikapan dan antisipasi yang bisa dilakukan oleh sekolah," kata Cucu saat dihubungi, Selasa (11/2/2020).

ADVERTISEMENT

Disdik Kota Bandung membuat surat edaran larangan merayakan Hari Valentine. (Foto: dok. Istimewa)

Menurutnya larangan tersebut merupakan upaya mencegah pelajar terjerumus hal-hal yang tak diinginkan akibat merayakan Valentine Day. Mengingat, Valentine Day tak sesuai dengan norma dan budaya yang berada di Indonesia.

"Ini bagian dari edukasi juga. Kami ingin mengajarkan bagaimana kasih sayang itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya seremonial (seperti Valentine). Pendidikan itu bukan hanya pintar matematika, tapi bagaimana kita menanamkan pendidikan karakter," jelas dia.

Untuk pengawasannya, Cucu akan menyerahkan kepada pihak sekolah masing-masing."Itu kewenangan sekolah, surat ini sifatnya penegasan agar mendapat perhatian serius dari sekolah dan pemangku kepentingan lainnya," ujar Cucu.

4 Gadis Muda Layani Seks Turis Timur Tengah di Cianjur

Praktik prostitusi di kawasan Vila Kota Bunga, Cianjur, kembali terungkap. Kali ini, empat gadis muda dan dua mucikari diamankan.

Wakapolres Cianjur Kompol Jaka Mulyana mengatakan pengungkapan ini bermula dari laporan masyarakat. Masyarakat mendeteksi adanya aktivitas prostitusi di kawasan tersebut.

Jabar Hari Ini: 4 Gadis Layani Seks Turis-Balita Cirebon Koma Digigit UlarPolisi menangkap empat gadis PSK dan dua muncikari di Cianjur. (Ismet Selamet/detikcom)

Mengantongi informasi tersebut, polisi berberak menangkap dua mucikari inisial HP dan DD. Saat ditangkap, keduanya tengah menjual empat gadis berusia 20 tahunan itu kepada wisatawan asing.

"Kami amankan dua pelaku yang merupakan mucikari dan empat perempuan yang statusnya saat ini sebagai korban. Mereka diamankan saat melakukan kegiatan TPPO dengan cara menjajakan perempuan," ujar Jaka di Mapolres Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Selasa (11/2/2020).

Menurut Jaka, empat gadis PSK ini dijual muncikari kepada turis Timur Tengah yang tengah berwisata dan menginap di kawasan Kota Bunga Cianjur.

"Dijajakannya kepada wisatawan asing asal Timur Tengah. Kami sudah laporkan ke kedutaan terkait wisatawan asing yang melakukan kegiatan tersebut," kata dia.

Kedua muncikari tersebut dijerat Pasal 2 dan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang TPPO. Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Raden Rangga Sunda Empire Dites Kejiwaan

Polisi melakukan pemeriksaan terhadap ketiga petinggi Sunda Empire. Pemeriksaan kejiwaan ini berkaitan pengembangan perkara penyebaran berita bohong.

Pemeriksaan kejiwaan dilakukan terhadap Raden Rangga Sasana atau HRH Rangga, Nasri Banks sebagai Perdana Menteri, dan Rd Ratna Ningrum selaku kaisar atau ibunda ratu agung.

"Pemeriksaan psikologis sudah dilakukan pekan lalu. Ketiganya diperiksa (kejiwaan)," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga, saat dihubungi via telepon seluler, Selasa (11/2/2020).

Raden Rangga (Foto: Baban Gandapurnama/detikcom)

Ia menuturkan hingga saat ini hasil pemeriksaan kejiwaan ketiganya belum keluar. "Kami masih menunggu hasilnya (pemeriksaan psikologisnya). Tentu berkaitan pernyataan-pernyataan mereka selama ini," tutur Erlangga.

Ketiganya kini ditetapkan sebagai tersangka lantaran penyebaran berita bohong yang menimbulkan keonaran sesuai Pasal 14 dan/atau 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946. Ketiganya terancam dibui 10 tahun.

Saat ini ketiga tersangka ditahan di Mapolda Jabar, Kota Bandung."Dari seluruh keterangan, penyidik telah melakukan gelar perkara. Dari hasil keterangan ahli dan dari alat bukti, penyidik berkesimpulan telah memenuhi unsur pidana seusai Pasal 14 dan atau 15," ucap Erlangga.

Balita di Cirebon Koma Gegara Digigit Ular

Nasib malang dialami bocah perempuan berusia 4 tahun asal Pamengkang, Kabupaten Cirebon. Bocah itu mengalami koma setelah digigit ular berbisa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan peristiwa nahas yang menimpa bocah itu terjadi pada Sabtu (8/2). Saat ini bocah itu dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.

"Kondisinya masih koma. Ada dua gigitan di telapak kakinya. Ini kasus pertama untuk gigitan ular berbisa. Sebelumnya ada, tapi bisanya tidak seperti ini," kata Enny di Puskesmas Pamengkang, Kabupaten Cirebon, Selasa (11/2/2020).

Ia menuturkan sengaja mendatangkan dokter spesialis emergency dari WHO yang bertugas di Kemenkes, Tri Maharani untuk menangani bocah tersebut. Apalagi, jenis ular yang menggigit bocah tersebut belum diketahui.

"Kami juga sekalian mengumpulkan dokter-dokter di puskesmas untuk mengikuti sosialisasi tentang penanganan pertama terhadap korban gigitan ular. Pembicaranya dokter Tri," katanya.

Selain menyiapkan tenaga medis yang kompeten, dia telah menyiapkan serum penawar racun bisa saat terjadi kasus yang sama. "Ada 100 vial serum untuk bisa," ucap Enny.

Selain itu, Enny mengimbau agar masyarakat tak panik dan sigap membawa korban ke puskesmas terdekat ketika menangani kasus gigitan ular. Pertolongan pertama pasti dilakukan oleh petugas medis.

"Sebenarnya dokter-dokter ini sudah ada ilmu tentang penanganan pertama. Tapi ada perbedaan penanganannya dengan yang disampaikan dokter Tri," kata Enny.

Asal-usul Geger #UnsubscribePersib

Jagad maya dalam dua hari terakhir diramaikan tagar #UnsubscribePersib. Tagar tersebut sempat jadi trending topik nomor satu Twitter di Indonesia. Begini asal-usulnya.

Keriuhan ini berawal dari cuitan pemilik akun @BloodLast yang bertanya apakah laga uji coba antara Persib dan Barito Putera ditayangkan via live streaming di saluran YouTube Persib.

"Live streaming di saluran Youtube persib tv t min ? (Ada live streaming di saluran YouTube Persib TV atau nggak, Min?)," tulis pemilik akun tersebut.

Pertanyaan itu kemudian direspons akun resmi Persib @persib dengan memberikan syarat khusus, bagi bobotoh."Punten, sementara belum ada rencana. Tapi kalau besok jam 9 pagi subscriber YouTube PERSIB nembus 700k, bisa saja Live Streaming kita siapin," kata akun @persib.

Jawaban tersebut membuat bobotoh bereaksi. Lalu muncul tagar #UnsubscribePersib, sambil beberapa menunjukkan video berhenti berlangganan YouTube Persib TV.

Persib diprotes bobotoh karena tidak menyiarkan laga uji coba melawan Barito Putera lewat streaming di YouTube. (Foto: Screenshot Twitter)

Pantauan detikcom, Selasa (11/2/2020) siang, jumlah subscriber Persib TV baru mencapai 604 ribu. Kurang dari 96 ribu untuk mencapai 700 ribu subscriber.

Salah satu tokoh Bobotoh, Eko Maung, menyebut pengelola akun Twitter Persib norak dan berpotensi mencoreng nama baik klub. "Persib itu klub terhormat, masa adminnya seolah mengemis seperti itu.

Menurutnya, pada laga uji coba kontra Melaka United, Persib TV mendapatkan lebih dari 1 juta tayangan. "Padahal itu hal yang luar biasa, orang kan subscribe karena kontennya berkualitas dan perlu," kata Eko.

detikcom mengonfirmasi kepada Direktur Persib Teddy Tjahjono dan Komisaris Persib Kuswara S Taryono terkait aksi protes bobotoh ini. Namun keduanya belum merespons, baik melalui telepon maupun pesan singkat.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads