Terhitung sudah sepekan tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tenggelam. Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan pihaknya membagi dua tim serta menggunakan perahu karet untuk mencari keberadaan Elang Endi.
"Hari ini memasuki hari ketujuh. Proses pencarian menggunakan LCR (perahu karet) dari Bendungan Waledan ke Bendungan Bangkir. Sekitar 23,88 kilometer dari lokasi kejadian," kata Deden dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (10/2/2020).
Deden mengatakan dalam standar operasional (SOP) proses pencarian korban tenggelam dilakukan hingga tujuh hari. Sehingga, lanjut dia, pihaknya memaksimalkan proses pencarian pada hari ketujuh ini.
"Semoga korban segera ditemukan dan bisa segera diserahterimakan ke keluarga korban," ujar Deden.
Proses pencarian pada hari ketujuh ini dilakukan oleh 20 personel gabungan, yakni dari Pos SAR Cirebon, BPBD Indramayu, Tagana, dan masyarakat setempat.
Sebelumnya, Deden mengatakan pihaknya mendapat laporan terkait adanya korban tenggelam bernama Elang Endi Kusuma pada pekan lalu. "Berdasarkan laporan yang kami terima, kejadian bermula pada saat korban memancing bersama dengan tiga anak lainnya di Jembatan Jatibarang, Sungai Cimanuk," kata Deden.
Proses pencarian korban tenggelam di Sungai Cimanuk menggunakan alat bantu seperti perahu karet dan lainnya. Dalam prosesnya, Basarnas dibantu oleh petugas gabungan lainnya dari BPBD, Tagana, kepolisian, TNI dan masyarakat setempat.
Simak Video "Cari Irsyad, Tim SAR Susuri Kali Pesanggrahan Sejauh 2,5 Km"
(bbn/bbn)