Jabar Hari Ini: Edward Dibunuh-Dibuang Gegara Utang dan Misteri Kematian Delis

Jabar Hari Ini: Edward Dibunuh-Dibuang Gegara Utang dan Misteri Kematian Delis

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 04 Feb 2020 20:35 WIB
Jasad Edward Silaban dievakuasi tim Inafis Polresta Bandung di dasar jurang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (3/2/2020). Pria penagih utang tersebut dibunuh dan dibuang mayatnya oleh pegawai kedai ramen.
Foto: Evakuasi jasad Edwar Silaban di jurang kawasan Bandung Barat (Wisma Putra/detikcom)
Bandung -

Sejumlah peristiwa terjadi di Jabar hari ini. Mulai dari cerita Edward Silaban tewas dibunuh karyawan kedai ramen hingga bocah tewas digorong-gorong sekolah di Tasikmalaya.

Di penjuru Jabar lainnya, Daniel Mutaqien Syafiuddin daftar bakal calon bupati Indramayu melalui Partai Golkar dan beragam reaksi bobotoh menyambut kembalinya Zulham Zamrun ke skuadPersib Bandung.

Berikut rangkuman beritanya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita Keluarga Sebelum Edward Silaban Tewas

Edward Silaban dibunuh oleh karyawan kedai ramen di Kabupaten Bandung. Sebelum meninggal, korban sempat menghubungi istrinya. Kedatangan Edward ke kedai ramen tersebut untuk menagih utang kepada pelaku berinisial LT.

ADVERTISEMENT

Edward sempat melakukan video call menggunakan aplikasi di ponselnya. "Istri korban mengatakan, korban sempat video call pada saat korban sampai di TKP. Tidak lama, tak bisa dihubungi lagi," kata Kasat Reskrim Polresta Bandung AKP Agta Buwana kepada detikcom, Selasa (4/2/2020).

Informasi tersebut juga dibenarkan oleh kuasa hukum keluarga Edward Silaban, Dulianan Lumbanraja. Ia beruaja, pada Rabu (26/1) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, korban masih berkomunikasi dengan istrinya.

"Pukul 21.00 WIB ditelepon istri oleh korban. Korban jawab akan segera pulang. Pukul 21.00 WIB masih ada komunikasi, tapi pukul 22.00 WIB ditelepon handphone masih berdering, tapi tidak diangkat," ungkapnya.

Menantu korban langsung menuju keda ramen itu, tapi salah satu karyawan ramen mengatakan sudah pulang ke arah Banjaran. Menantu korban balik lagi ke rumah, kurang dari satu jam kembali ke kedai ramen itu bersama keluarga lainnya.

Istri korban menaruh curiga dengan kedai ramen tersebut, pasalnya sebelum Pukul 22.00 WIB ramen terus sudah tutup dan lampu luar yang biasa dinyalakan mati.

Lantas mereka masuk ke kawasan kedai ramen dan menuju ke belakang dan menemukan motor korban di dalam gudang kosong yang ditutupi menggunakan kasur.

"Akhirnya mereka buka pintu dan ditemukan motor korban. Motor korban disembunyikan di gudang belakang, ditutup pakai sarung dan kasur dan pelat nomor dibuka," Dulianan menambahkan.

Beberapa hari melakukan pencarian, Edward ditemukan dalam kondisi meninggal. Jasadnya dibuang pelaku LT dan RM ke dasar jurang yang ada di perbatasan Kecamatan Cihampelas-Cililin, Bandung Barat.

Penyebab Kematian Delis Belum Terungkap

Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap insiden kejadian penemuan mayat bocah perempuan Delis Sulistina (13) yang ditemukan di gorong-gorong sekolah di Tasikmalaya. Menurut pihak keluarga, Delis diduga menjadi korban pembunuhan.

"Ya dicurigai korban pembunuhan. Tidak masuk akal, kalau misalkan kebawa air tidak mungkin bisa masuk gorong-gorong. Itu sepertinya dimasukkan ke dalam," kata ibu korban Wati Candrawati.

Wati menilai, bila anaknya itu terbawa aliran air pasti banyak orang yang menolong karena kawasan tersebut cukup ramai. "Saat ditemukan juga baju Pramuka yang dipakai anak saya sudah terbuka kancingnya," ucap dia.

Dinasti Yance di Indramayu

Daniel Mutaqien Syafiuddin anak Irianto MS Syafiuddin alias Yance dan Ana Sophanah, mendaftar bakal calon bupati (cabup) Indramayu. Apakah Dinasti Yance akan kembali berlanjut?

Seperti diketahui, Daniel daftar bacabup melalui partai Golkar. Ya ada nama Pak Daniel. Ada tiga nama yang mengembalikan formulir, Himawan, Kuswanto dan Daniel Mutaqien," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Indramayu Saefudin.

Anak Yance itu sempat mengambil formulir pendaftaran di PKB. Namun Daniel tak mengembalikan formulir tersebut. Daniel memiliki karier politik yang moncer. Daniel dua kali duduk di kursi DPR RI dari Dapil Jabar VIII, periode lalu dan saat ini. Tak hanya itu, dalam laman resmi wikidpr.org, Daniel terlibat dalam sejumlah organisasi dan sempat menjadi Ketua DPD Partai Golkar Indramayu pada 2010.

Isu Daniel, ingin meneruskan dinasti Yance dibantah langsung, ia menyebut setiap warga negara memiliki hak politik.

"Mungkin saya mencoba masuk di wilayah itu, karena warga negara memiliki hak politik yang sama. Saya tidak bisa memilih terlahir dari keluarga mana pun, anak bupati, presiden, guru, atau petani dan lainnya. Saya pikir semua warga negara memiliki hak sama, dicalonkan maupun mencalonkan," kata Daniel.

Reaksi Bobotoh Zulham Balik ke Persib

Persib kembali merekrut Zulham Zamrun, pemain yang sukses mengantarkan Persib juara Piala Presiden Tahun 2015 disambut baik bobotoh.

"Kedatangan Zulham tentu kami senang. Mudah-mudahan energi yang sama seperti waktu di final Piala Presiden. Jagoanlah buat kita. Ngomongin Bobotoh, pemain datang dan pergi nggak ada masalah karena yang pasti persib selalu di hati," kata Ketua Raja Viking Kerajaan Sukabumi Risris Rizal Ali Perkasa.

Meski sudah tidak muda lagi, kedatangan Zulham juga disambut bobotoh dari Garut, yang penting bisa membawa perubahan tim

"Kalau itu kemauan pelatih, dan tujuannya untuk taktik di lapangan, kami selaku Bobotoh sangat mendukung. Pelatih merekrut Zulham artinya pelatih tahu kualitasnya," Ketua Viking Distrik Garut Abah Dade.

Halaman 2 dari 3
(mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads