Ia memilih turun langsung ke genangan air, meski warga menawari orang nomor satu di Jabar ini naik perahu. "Nggak masalah, biar tahu saya kedalamannya," ujar Kang Emil.
"Cukup dalam ternyata," teriak Kang Emil sambil tetap berjalan ke tengah pemukiman warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada awak media, ia mengatakan, sebelum ke lokasi banjir Baleendaah, terlebih dulu meninjau lokasi banjir dan longsor Sukajaya, Bogor. Selain itu, dia menyebut Wakil Gubernur Jabar pagi tadi mengunjungi pengungsian di shelter Desa Dayeuhkolot.
"Tadi pagi saya ke Sukajaya, Bogor. Kemudian Pak Wagub juga sudah meninjau lokasi pengungsian. Saya langsung ke sini, Pak Wagub ke sisi sosial, saya ke sisi engineering-nya," ujarnya.
Kang Emil mengungkapkan proyek terbesar untuk mengatasi permasalahan banjir Sungai Citarum adalah Kementerian PUPR membuat floodway Sungai Cisangkuy.
"Proyek terbesar adalah mengalihkan aliran Sungai Cisangkuy yang memang penyuplai air terbesar ke Citarum. Tapi baru selesainya tuh bulan Oktober karena belum selesai 100 persen air Sungai Cisangkuy masuk ke Citarum," jelasnya.
"Kalau bulan Oktober selesai, 90 persen alirannya teralihkan, tidak ke arah Baleendah dan Dayeukolot. Mudah-mudahan itu menjadi harapan buat warga," tambahnya.
Sebelum meninggalkan permukiman warga, Kang Emil memberikan bantuan logistik kepada warga yang diterima langsung Lurah Andir Saep.
Ia mengucapkan permintaan maaf kepada warga bila banjir masih terjadi. "Kami meminta maaf kepada warga, banjir masih terjadi, mudah-mudahan setelah Oktober ada pengurangan signifikan," pungkasnya.
(mso/mso)