Kecelakaan maut itu berlangsung Sabtu (18/1/2020), pukul 17.15 WIB. Polisi menduga bus tersebut mengalami rem blong.
Berikut fakta-fakta peristiwa bus terguling di Ciater Subang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus pariwisata itu baru membawa penumpang dari tempat wisata Tangkuban Perahu untuk pulang ke Depok. Namun di kawasan Ciater Subang, busa tersebut terguling.
"Itu rombongan wisatawan dari Tangkuban Perahu akan kembali ke Depok," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso, Sabtu (18/1).
Rombongan itu melewati jalur tanjakan Emen. Saat tiba di turunan Palasari, Ciater, bus oleng saat melaju di kondisi jalan yang belok menurun.
"Jadi, pada saat jalan menurun, kendaraan melaju tidak terkendali, yang kondisi jalan menikung ke kiri. Nah, mobil kemudian terguling miring ke kanan," kata Erlangga.
Puluhan orang berada di dalam bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di kawasan Ciater Subang. Bus tersebut terguling.
"Penumpang bus berjumlah 58 orang," kata Erlangga.
Kecelakaan ini akibat tidak berfungsinya sistem pengereman bus membawa wisatawan asal Depok tersebut.
"Dugaan sementara tapi ini masih sementara karena nanti akan olah TKP, buat alami rem blong, sopir hilang kendali dan melaju kencang hingga terguling di tikungan," kata Waka Polres Subang Kompol Ahmad Faisal Pasaribu.
8 Orang Tewas
Insiden kecelakaan tunggal bus di Ciater Subang menelan korban jiwa. Bus terguling saat melintasi turunan jalan. Rem kendaraan tersebut diduga blong.
"Ada delapan orang meninggal," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso.
Selain korban tewas, tercatat 10 orang luka berat dan 20 orang luka ringan. Polres Subang masih menyelidiki kecelakaan maut tersebut.
Tiga unit derek dikerahkan untuk memindahkan badan bus ke tempat yang lebih aman. Saat ini para korban dievakuasi ke Rumah Sakit Ciereng Subang.
Simak Video "Bus Pariwisata Terguling di Ciater Subang, 6 Orang Tewas"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini