"Dari koordinasi tersebut, hari ini (3/1) kami turunkan belasan petugas untuk menangkap para calo. Hasilnya ada sebanyak 10 orang calo yang kami amankan," ujar Kapolsek Karangtengah Kompol Widodo, Jumat (3/1/2020).
Para calo KTP, akta kelahiran dan kartu keluarga (KK) itu terdiri lima perempuan dan lima lelaki. Widodo menegaskan para calo yang ditangkap itu masih dalam pemeriksaan untuk mendapatkan informasi soal dugaan keterlibatan oknum pegawai Disdukcapil Kabupaten Cianjur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, stok blangko yang minim dan antrean panjang pencetakan print ready record (PRR) e-KTP membuat para calo marak berkeliaran di area kantor Disdukcapil Kabupaten Cianjur. Para calo itu berkeliaran dan menawarkan jasa kepada warga yang tengah mengantre atau menunggu di halaman kantor Disdukcapil Cianjur.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengakui mendapatkan informasi adanya praktik percaloan. Ia siap memecat pegawai Disdukcapil yang sekongkol dengan calo.
"Saya tidak akan main-amin soal praktik percaloan. Kalau ada segera laporkan dan saya akan tindak tegas, kalau perlu saya akan pecat," kata Herman. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini