Tiga Nyawa Mahasiswa Unsika Melayang di Gua Lele Karawang

Round-Up

Tiga Nyawa Mahasiswa Unsika Melayang di Gua Lele Karawang

Luthfiana Awaluddin - detikNews
Selasa, 24 Des 2019 07:29 WIB
Petugas mengevakuasi korban yang terjebak di Gua Lele, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (Foto: DOK.Kantor SAR Bandung)
Karawang - Belasan mahasiswa pecinta alam asal Karawang dan Purwakarta tak menyangka aktivitas susur gua atau caving pada Minggu (22/12/2019) berujung maut. Meski membawa peralatan dan telah mengenal gua itu dengan baik, kondisi alam berubah cepat dan membuyarkan semua prediksi.

Erisya Rifania (20), Arif Rindu Arrafah (18), dan Ainan Fatmatuzzaroh (19) ditemukan tewas setelah lebih dari 12 jam terjebak di dalam Gua Lele, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ketiganya merupakan mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang tergabung sebagai anggota Mahasiswa Pecinta Alam Uniska (Mapalaska).


Penyebab kematian diduga karena kehabisan oksigen. "Korban panik pada saat air di dalam gua dan kehabisan oksigen. Dan cukup lama juga terjebak di dalam gua sampai berhasil dievakuasi nya," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansyah, Senin (23/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Caving Minggu siang itu awalnya merupakan kegiatan sharing antara Mapalaska dengan mahasiswa pecinta alam Polibisnis Purwakarta. Tim berjumlah 15 orang terdiri dari 9 mahasiswa Unsika dan 6 mahasiswa Polibisnis Purwakarta.

"Lima orang anggota kami masuk untuk eksplorasi ke dasar gua. Tiga lainnya menjaga di dalam mulut gua, tiga lainnya di luar mulut gua dan sisanya berjaga di camp," kata Wido Arya Ritaldi, Ketua Umum Mahasiswa Pencinta Alam Unsika.




3 Mahasiswa Unsika Tewas Setelah 12 Jam Terjebak di Gua:




Lima anggota Mapalaska yang turun ke dasar gua ialah Dimas Rizki kurniawan (18), Evo Rahmat Yulistiadi (21), Erisya Rifania (20), Arif Rindu Arrafah (18), dan Ainan Fatmatuzzaroh (19).

Namun, tiga orang yang berjaga di luar gua melihat cuaca terik tiba-tiba berubah cepat. Mereka langsung melaporkan kemunculan awan mendung menghitam sekira pukul 14.30 WIB Minggu siang itu (22/12/2019).


Tim yang berjaga mencoba segala cara mengabari kemunculan hujan kepada lima orang yang sedang berada di dasar Gua Lele.
"Selain melaporkan perubahan cuaca melalui HT, tim jaga juga sampai berteriak ke dalam bawah gua," kata Wido.

Mendengar peringatan turun hujan, seluruh tim berupaya naik ke atas. Tak lama kemudian hujan deras turun. Air yang menggenang di permukaan gua mulai masuk ke 'lubang jarum' mulut Gua Lele.

"Di dalam gua seperti banjir. Air menerjang segala penjuru dengan cepat," ucapnya.


Alhasil, Dimas Rizki kurniawan (18), Evo Rahmat Yulistiadi (21), Erisya Rifania (20), Arif Rindu Arrafah (18), dan Ainan Fatmatuzzaroh (19) terjebak di dalam gua bersama air yang terus menerjang.

"Setelah air mulai surut tim terus mencoba mengevakuasi kelima orang yang terjebak," ujar Wido.

Gua Lele ialah satu dari puluhan gua di Karst Pangkalan. Gua di bentang alam karst biasanya memiliki banyak lorong yang saling berhubungan. Mulut gua dikenal juga merupakan lubang pengering daerah tangkapan air hujan.
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads