Berita Hari Ini di Jabar: Banjir Dayeuhkolot hingga Truk Tewaskan 3 Orang

Banjir di Dayeuhkolot Bandung. (Foto: Wisma Putra/deikcom)

Bandung - Sejumlah peristiwa berlangsung di Jabar sejak malam kemarin hingga petang hari ini. Bencana banjir mengepung kawasan selatan Bandung. Ada juga insiden kecelakaan maut yang menewaskan tiga orang terdiri ayah dan dua anaknya.

Berikut kumpulan beritanya:

Luapan Citarum Rendam Dayeuhkolot

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir karena luapan Sungai Citarum merendam wilayah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, sejak Selasa (17/12) malam. Sampai saat ini tercatat ada 1.200 rumah terendam dan 124 orang terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut.

"Rumah terendam sekitar 1.200, pengungsi sekitar 124 orang, kalau yang bertahan punya lantai dua rumahnya," kata Kepala Desa Dayeuhkolot Yayan Setiana kepada detikcom, Rabu (18/12/2019).

Siang tadi, banjir setinggi pinggang orang dewasa masih merendam wilayah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Selain rumah penduduk, Kantor Desa Dayeuhkolot juga ikut terendam banjir.

Berita Hari Ini di Jabar: Banjir Dayeuhkolot hingga Truk Tewaskan 3 Orang

Foto: Wisma Putra

Ketinggian air di Kampung Bojongasih, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung hampir mencapai atap rumah. Warga menggunakan perahu untuk beraktivitas. Ada juga yang memaksakan diri menembus genangan air dengan berjalan kaki.

"Iya air banjirnya datang tiba-tiba, langsung besar," kata Wahidin (60), warga setempat.

Ia mengungkapkan banjir ini merupakan yang kedua kali selama musim hujan kali ini. "Pertama yang tidak diduga itu pas banjir bandang Kertasari, ke sini besar, ini yang kedua kali," ujarnya.

Truk Maut Tabrak Kios Sembako di Cianjur

Tiga orang tewas akibat truk fuso bernomor polisi B-9995-BYV menabrak kios sembako di Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Seluruh penghuni kios tertimbun tembok yang runtuh dan muatan pasir.

Insiden maut tersebut berlangsung di sekitar Pasar Cikahuripan, Cianjur, Selasa (17/12) malam.

Korban tewas yaitu AN (52), MS (7) dan MH (4). Korban selamat yakni DM dan AM (1). Mereka satu keluarga yang tinggak di kios tersebut.

Foto: Ismet Selamet

Saat ini Polres Cianjur masih mendalami penyebab pasti terjadinya kecelakaan maut tersebut. Dugaan sementara truk berjalan mundur karena kelebihan muatan.

"Sopir sudah diamankan ke kantor untuk dimintai keterangan. Termasuk untuk mengetahui apakah terjadi rem blong, selain karena kelebihan muatan," kata Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Ricky Adipratama.

Mobil Terbakar di SPBU Indramayu

Kendaraan minibus ludes terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Kejadian ya sekitar pukul 9.00 WIB di area pom bensin Jumbleng," kata Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (18/12/2019).

Foto: Dok. Polres Indramayu

Awalnya minibus bernomor polisi E-1286-YL mengisi bahan bakar jenis Pertalite di SPBU menggunakan jeriken. Usai mengisi bahan bakar, minibus tersebut parkir di area SPBU. Tiba-tiba api langsung melalap kendaraan yang membawa jeriken berisi bahan bakar itu.

"Dari hasil pemeriksaan saksi, diduga sopir merokok sehingga api menyambar ke jeriken yang berisi pertalite," kata Suhermanto.

"Sopir kabur. Kita dapat laporan pihak Polsek Losarang langsung ke TKP. Tak ada korban jiwa," katanya.

Akumobil Harus Kembalikan Uang Rp 70 M

PT Aku Digital Indonesia (Akumobil) harus mengembalikan uang hingga Rp 70 miliar kepada korban kasus penipuan mobil murah. Korban penipuan Akumobil berjumlah 1.700 orang.

"Total yang harus diberikan kepada konsumen itu ya sekitar Rp 70 miliar," ucap pengacara Akumobil, Mariyani Wiwik saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (18/12/2019).

"Total konsumen 1.700 orang, itu konsumen mobil ya. Karena untuk motor itu cuma sekian persen lagi lah, sekitar lima persen," ia menambahkan.

Wiwik mengungkapkan bisnis dealer digital yang dirintis oleh Bryan John Satya itu masih berjalan. Akumobil mendapat keuntungan hingga Rp 128 miliar dari ribuan konsumen. Namun, pihak Akumobil sudah mengembalikan kepada sejumlah konsumen.

Pihaknya belum bisa memastikan apakah uang konsumen yang akan dikembalikan secara utuh atau hanya sebagian. Hal ini masih dalam tahap diskusi.

Polisi Bersenjata Tangkap Pelajar di Sukabumi

Polisi berhasil mencegah keributan yang dilakukan sekelompok pelajar di Jalan Raya Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Tiga orang pelajar dan dua buah senjata tajam berbentuk celurit diamankan dalam kejadian tersebut.

Kejadian bermula ketika salah seorang anggota Satuan Sabhara Polres Sukabumi Kota, Bripda Indra Prasetya, yang tengah mengawal mobil pengangkut uang, melintas di loaksi tersebut. Indra berbekal senjata, melihat rombongan pelajar bermotor yang mengayun-ayunkan senjata tajam yang hendak melakukan penyerangan.

"Kelihatan membahayakan karena mereka terlihat membawa senjata tajam, saya turun dari mobil mereka membuang senjata yang mereka bawa langsung saya amankan," kata Indra kepada detikcom di lokasi kejadian, Rabu (18/12/2019).

Foto: Syahdan Alamsyah

Indra spontanitas melihat situasi membahayakan tersebut. Ia melihat kondisi jalan cukup ramai dan banyak warga lalu lalang di sekitar lokasi kejadian. Para pelaku sempat diamankan warga di Kantor Desa Tonjong.

Indra langsung meredam warga yang terlihat berdatangan ke kantor desa untuk melihat para pelaku di lokasi. "Mereka diamankan ke dalam salah satu ruangan di kantor desa, kemudian saya berkoordinasi dengan rekan kepolisian di wilayah ini," ujar Indra.