"Saya belum pernah melihat langsung panel-panel helikopter buatan pabrik, jadi hanya lihat dari referensi video dan mempelajari mekanisme (terbangnya) saja. Inginnya lihat langsung buat dipelajari," kata Jujun kepada detikcom, Kamis (7/11/2019).
Jujun menyebut helikopter racikannya itu berbeda dengan helikopter buatan pabrik. Menurutnya, ada tiga tuas dengan fungsi berbeda. Atas dasar itulah ia berharap ada ahli penerbangan yang melihat langsung helikopter kreasi tangannya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang mau ada ahli yang datang untuk urun pikiran, nggak ada masalah. Justru bagus," Jujun menambahkan.
Cari Lokasi Uji Terbang
Jujun mengaku sudah menyiapkan tempat untuk uji terbang helikopter buatannya. Salah satunya di lapangan voli dekat rumah Jujun. Lapang itu berada di tanah miliknya pribadi.
![]() |
"Pertimbangan saya dekat rumah supaya dekat dengan peralatan yang ada di rumah. Kebingungan saya kan faktor ukuran dan lokasi buat uji terbang," ucap Jujun.
Ia mengerjakan pembuatan helikopter sejak Agustus 2018. Seluruhnya ia buat di halaman rumah.
"Saya buat sejak rangka di halaman rumah, tetangga juga sudah biasa dan tidak terganggu. Malah, kalau malam-malam sepi, mereka nanya, kok nggak ada pekerjaan," tuturnya.
Helikopter rakitan Jujun ini menggunakan mesin penggerak genset berkapasitas 24 PK 700 cc 2 silinder dengan bahan bakar Premium 4 liter per jam. "Selain itu, helikopter ini bisa dinaiki oleh tiga sampai empat penumpang. Bobot pesawat saya buat tidak lebih dari 200 kilogram, overload 250 kilo," ucap Jujun.
Spesifikasi Helikopter Rp 30 Juta Buatan Tukang Bubut di Sukabumi:
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini