Adhe tampak anteng mengukir corak pada sebilah pipa. Tangannya meliuk-liuk sambil menggenggam gerinda kecil, menggambar bunga dalam relung imajinya, tanpa cetakan pola.
Setelah gambar terukir, Adhe melubangi beberapa sisi gambar tersebut, kemudian memasukkan lampu di celah pipa. "Nah, kalau sudah keluar cahaya (dari lampu) begini, jadi lebih cantik," kata Adhe saat ditemui di rumahnya, Jumat (1/11/2019).
"Sehari bisa selesai tiga lampion. Saya dibantu enam mantan narapidana lainnya. Mereka juga belajar membuat lampion. Untuk sementara ada yang membuat bagian kaki atau mengampelas," katanya.
![]() |
"Inspirasinya saya lihat dari YouTube, kemudian saya coba buat. Dua bulan masa percobaan karena pipa sering bolong terkena gerinda," ucapnya.
Sebelumnya, Adhe menekuni usaha ukiran atau menata gazebo, sehingga ia tak begitu kesulitan saat mengalihkan kreasinya ke pipa. Ia pun bisa menerima pembuatan corak lampion pipa sesuai pesanan.
"Sekarang paling hanya soal modal dan pemasarannya saja, kalau alat-alat sekarang cukup. Sejauh ini pembeli paling hanya dari mulut ke mulut saja," ujarnya.