Sebagaimana diketahui, Senin (30/9/2019) besok, dikabarkan akan ada aksi demo dari mahasiswa. Mereka akan kembali menyuarakan penolakannya atas disahkannya UU KPK, RUKHP yang dinilai penuh pasal kontroversial dan tuntutan lainnya.
"Yang pertama apapun yang dilakukan harus mengutamakan koridor aturan hukum," ucap pria yang karib disapa Emil itu di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (29/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, bentrokan yang terjadi antara para pendemo dan aparat kepolisian disebebkan adanya aturan yang dilanggar dalam proses penyampaian pendapat. Sehingga terjadi dinamika yang menimbulkan kericuhan.
"Semua terjadi dinamika karena ada aturan-aturan yang dilanggar oleh yang melakukan (aksi) bahkan yang mengawasi," ucapnya.
Dia mengimbau, semua pihak untuk bisa menahan diri. Selain itu aksi demo yang dilakukan tetap harus menjaga kondusifitas keamanan serta menghargai hak masyarakat lain.
"Jangan anarkis, jangan destruktif. Hargai hak orang lain yang juga punya hak dalam kelancaran sehari-harinya," ucapnya.
Emil juga berharap berbagai masalah yang sedang menerpa negeri ini bisa segera ada penyelesaiannya. Mulai dari masalah Papua dan sejumlah masalah lainnya yang kini sedang terjadi.
"Banyak dinamika, kita doakan, mudah-mudahan ada solusi permasalahan di Papua, Jakarta dan lain-lain," ujarnya.
Analis Politik Sarankan Pertemuan Ulang Mahasiswa dan Jokowi:
(mso/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini