Sebelumnya, proses pencarian dilakukan mulai dari penyisiran dan pencarian jejak oleh Bidang KSDA Wilayah III Ciamis dibantu dari Taman Safari Indonesia (TSI) dan pihak terkait lain dibantu masyarakat serta relawan.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis Didin Syarifudin mengatakan setelah melakukan pertemuan dengan pihak terkait kelanjutan pencarian akhirnya diputuskan untuk mengakhiri sementara pencarian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didin menjelaskan, untuk menangkap satwa bernama latin Panthera Pardus ini BKSDA Ciamis telah memasang kandang perangkap dengan umpan hewan ternak. Namun saat pagi hari macan tak masuk perangkap.
"Perkiraan macan tutul sudah jauh bergeser atau kembali ke tempat asal. Setelah dua hari penyisiran dan pemasangan kandang perangkap, satwa tersebut tidak nampak tanda-tanda," ucapnya.
Masyarakat sekitar diharapkan tenang namun tetap waspada. Bila kembali melihat macan tutul tersebut bisa langsung melaporkannya ke pihak terkait.
Sebelumnya diberitakan, seekor macan tutul muncul di perkebunan warga, Kampung Badeung, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Penampakan macan tutul bertengger di pohon aren ini menghebohkan warga setempat. Sebab kali pertama ini macan keliaran di permukiman warga. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini