Kasi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya Bidang KSDA Wilayah III Ciamis Didin Saripudin mendapat laporan ditemukan pertama kali oleh pemburu musang. Pemburu itu melihat macan tutul muda berusia dua tahun diam di atas pohon pada Selasa (30/7) sore.
"Kami mendapat laporan sore, ada macan bertengger di pohon. Kami langsung ke lokasi siap siaga penanganan konflik macan tutul dengan warga. Juga melibatkan berbagai pihak mitra KSDA sejak malam, dari Cikembulan, Garut dan lainnya," ujar Didin ditemui di lokasi, Rabu (31/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Upaya-upaya dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB mencoba mengevaluasi macan dengan tindakan tembakan bius. Namun tiga kali percobaan meleset. Sekitar pukul 06.00 WIB kondisi mulai terang, macan kaget sehingga turun dan kabur ke pohon lainnya yang masih di lokasi hutan masyarakat.
"Tim kami kembali melakukan pengejaran untuk pembiusan. Beberapa kali kembali dilakukan tembakan bius. Ada yang kena sekali, tapi kecil, sehingga efek bius tak terasa. Sampai macan kembali berpindah, saat ini belum membuahkan hasil. Kami terus berusaha sampai macan berhasil dievakuasi," tutur Didin.
Hingga pukul 11.30 WIB, petugas masih mencari macan tutul itu. Diperkirakan satwa tersebut masih berada di dekat permukiman warga.
![]() |
"Yakin itu macan tutul karena ciri-cirinya totol-totol, sebesar anjing. Sempat turun, tapi naik lagi. Saya lari lalu lapor ke warga, langsung pada berkumpul karena penasaran," ucap Aceng.
Warga setempat, Joni Sarjono, mengaku khawatir dengan adanya macan tutul tersebut. Ia dan warga lainnya berharap kepada petugas berwenang untuk segera menangani macan tersebut.
"Ini baru pertama kali. Warga ingin macan segera diamankan khawatir memangsa hewan ternak dan manusia," kata Joni. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini