Aris sapaannya masih tak menyangka mendapat rejeki nomplok. Ia sendiri belum pernah melihat secara langsung tumpukan uang Rp 500 juta, apalagi membayangkan Rp 1 miliar menjadi miliknya.
"Kaget sih pasti, uang segitu. Jangankan Rp 1 miliar, uang Rp 500 juta aja saya belum tau bentuknya. Siapa sih yang mau beli, pikir saya," kata Aris kepada detikcom di kandang miliknya, Jalan Cisaranten, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dicairkan (giro). Saya punya nazar pengen umrah sekeluarga. Terus nantinya buat bikin usaha juga. Jadi gak buat beli burung lagi," tuturnya.
Aris bersyukur sejak membeli seharga Rp 50 juta awal 2018 lalu, Jayabaya menghadirkan pundi-pundi rupiah untuknya. Sebab, sambung dia, Jayabaya yang baru berusia dua tahun itu sudah menorehkan belasan prestasi.
Hadiah berupa uang tunai hingga sepeda motor pernah dibawa pulang atas kehebatan Jayabaya. Sehingga, wajar saja ia sempat berat melepas burung kesayangannya tersebut.
"Berat mah pasti. Soalnya banyak jasanya untuk saya. Tapi memang sudah takdirnya dijual. Apalagi harganya juga mahal sekali," ucap Aris.
Ia menuturkan akan tetap eksis mengikuti perlombaan menggunakan burung merpati lainnya. Sejak lima tahun lalu menggemari merpati, Aris sudah memilik puluhan burung tersebut, yang juga punya prestasi.
"Masih ada burung lain juga yang prestasi. Saya tetap akan ikut-ikut lomba. Apalagi saya juga masih punya adik Jayabaya, nanti mau dikembang biakan lagi," kata Aris.
Simak Juga 'Aksi Jayabaya, Merpati Berharga Rp 1 Miliar!':
(mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini