Deklarasi Damai, Kapolresta Tasikmalaya: Silaturahmi Tak Boleh Putus

Deklarasi Damai, Kapolresta Tasikmalaya: Silaturahmi Tak Boleh Putus

Deden Rahadian - detikNews
Kamis, 20 Jun 2019 13:41 WIB
Deklarasi tokal kekerasan dan kerusuhan di Tasikmalaya. (Foto: Deden Rahadian/detikcom)
Tasikmalaya - Di tengah jalannya sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), berbagai elemen masyarakat di Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar deklarasi tolak kekerasan dan kerusuhan di Aula Desa Manonjaya. Mereka sepakat merajut kembali persatuan serta berkomitmen menjaga perdamaian dengan menyerahkan proses sengketa pilpres pada jalur hukum.

Ratusan ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ormas kemasyarakatan, ormas keagamaan, TNI dan Polri sepakat menjaga perdamaian dan persatuan pasca pemilihan umum 2019.


Kapolresta Tasikmalaya AKBP Febry Kurniawan mengatakan kegiatan tersebut juga sebagai bentuk menolak kekerasan dan kerusuhan yang bisa memecah belah bangsa. Ia berharap semua elemen bangsa menjaga kondusifitas selama proses di MK berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kita laksanakan deklarasi untuk menjaga perdamaian dan persatuan pasca Pilpres 2019. Seluruh elemen juga bacakan deklarasi tolak rusuh dan kekerasan," ucap Febry usai deklarasi, Kamis (20/6/2019).


Proses deklarasi dipimpin oleh perwakilan Pemkab Tasikmalaya. Seluruh peserta turut mengucapkan isi deklarasi. Diharapkan deklarasi ini mampu menjaga persaudaraan yang sempat renggang pasca Pemilu 2019.

"Perwakilan pemerintah, tokoh agama, pemuda, ormas dan masyarakat kita jaga silaturahmi tidak boleh putus hingga permasalahan bisa diselesaikan melalui silaturahmi," ujar Febry. (tro/tro)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads