Dishub Jabar mengaku telah memeriksa kondisi kelaikan kendaraan umum, yakni bus Safari Lux nopol H 1469 CB dan truk pengangkut ayam nopol R 1436 ZA yang terlibat dalam insiden kecelakaan tersebut. "Memang ranahnya perhubungan itu terkait kelaikan kendaraan. Kita sudah memeriksa kelaikannya, utamanya bus tersebut," kata Kepala Dishub Jabar Hery Antasari saat dihubungi detikcom, Senin (17/6/2019).
Saat ditanya mengenai hasil pengujian kelaikan kendaraan, Hery mengaku belum bisa merilis hasilnya. "Hasilnya satu pintu, ke kepolisian atau KNKT," kata Hery.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aspek pemeriksaan semuanya. Kecocokan administrasinya, power steering, kondisi ban, rem dan lainnya," ucap Hery.
Kecelakaan beruntun di Tol Cipali Km 150+900 jalur B arah Jakarta yang melibatkan 4 kendaraan ini berlangsung Senin (17/6/2019), sekitar pukul 01.00 WIB. Menurut keterangan polisi, bus Safari datang dari arah Jakarta menuju ke Cirebon (jalur A).
Setibanya di TKP, diduga pengemudi mengantuk/kurang antisipasi sehingga kendaraan bus masuk median menyeberang ke jalur B. Selanjutnya bus tersebut menabrak kendaraan Innova, menabrak kendaraan Xpander dan kendaraan truk yang tengah melaju di jalur B.
Para korban tewas dibawa ke RSUD Cideres Majalengka, Jawa Barat. Selain menewaskan 12 orang, kecelakaan tersebut mengakibatkan 45 penumpang lainnya mengalami luka-luka, 11 di antaranya mengalami luka berat.
Tonton juga video Serang Sopir Bus Sebabkan Kecelakaan Maut di Cipali:
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini