Uang Hasil Pemerasan Kepsek Diserahterimakan di Masjid Raya Cianjur

Uang Hasil Pemerasan Kepsek Diserahterimakan di Masjid Raya Cianjur

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 29 Apr 2019 17:24 WIB
Bupati Cianjur nonaktif Irvan Rivano Muchtar saat menjalani sidang. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Bandung - Masjid Agung Cianjur jadi saksi praktik korupsi Bupati Cianjur nonaktif Irvan Rivano Muchtar. Masjid tersebut digunakan sebagai tempat penyerahan duit pemerasan 137 kepala sekolah kepada Bupati Irvan.

Dalam dakwaan jaksa KPK yang dibacakan pada persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin (29/4/2019), Tubagus Cepy Septhiady terdakwa yang juga kakak ipar Irvan bertemu dengan Cecep Sobandi selaku Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Cianjur yang juga terdakwa.

Pertemuan itu guna memberikan uang down payment (DP) sebelum pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari APBN yang dikumpulkan oleh Cecep. Total uang DP 137 SMP sebesar Rp 618 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cecep Sobandi menghubungi Tubagus Cepy Septhiady untuk melakukan pertemuan di halaman Masjid Agung Cianjur. Selanjutnya diserahkan uang yang dikumpulkan dari para kepala sekolah calon penerima DAK," kata jaksa KPK saat membacakan surat dakwaan.
Uang tersebut sejumlah Rp 618.460.000 sesuai DP yang terkumpul dari para kepala sekolah. Uang itu dimasukkan ke dalam kotak kardus cokelat.

"Uang dimasukkan dalam kotak kardus berwarna cokelat dan dipindahkan ke mobil Tubagus Cepy Septhiady," kata jaksa.

Duit Rp 618 juta memang diminta Bupati Irvan melalui Cepy. Sebelum pencairan DAK, Irvan melalui Cepy menyampaikan kepada Cecep permintaan 7 persen dari DAK yang cair dengan rincian DP 2 persen dan sisanya setelah pencairan 5 persen.

Permintaan itu terpaksa disetujui para kepala sekolah dengan membayar DP terlebih dahulu. Setelah membayar DP, para kepsek kembali menyetorkan sisanya saat dana DAK cair.
(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads