Bandung - Tahun 2018 merupakan tahun politik. Di Jawa Barat saja digelar Pemilihan Gubernur dan Pilkada Serentak di 16 daerah. Pesta demokrasi yang berlangsung pada Juni 2018 lalu itu berhasil menghadirkan pemimpin baru yang sebagian besar muka-muka lama.
Pemilihan Gubernur Jabar 2018 dilaksanakan pada 27 Juni 2018 untuk menentukan gubernur dan wakil gubernur Jabar periode 2018-2023. Pesta demokrasi lima tahunan ini diikuti oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di nomor urut 1, TB Hasanudin-Anton Charliyan di nomor urut 2, Sudrajat-Ahmad Syaikhu di nomor 3 dan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di nomor urut 4. Ke empat pasangan ini bertarung memperebutkan tampuk pimpinan tertinggi di Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Debat Pilgub Diwarnai RicuhKampanye untuk gelaran Pilkada serentak 2018 dimulai pada 15 Februari 2018. Para peserta Pilkada Serentak selama kurang lebih lima bulan melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.
Para perserta Pilgub Jabar juga melakukan tiga kali debat kandidat yang pertama di gelar di Sabuga, Bandung, di Gedung Balairung, Kampus UI, Depok Senin (14/5) dan terakhir digelar di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, 22 Juni 2018.
Selama pelaksanaan debat, semua terbilang berjalan lancar. Hanya ada insiden yang terjadi pada debat publik cagub Jabar 2018 'ronde kedua' yang digelar KPU Jawa Barat. Pemicunya soal insiden ucapan dan kaus bertuliskan '2019 Ganti Presiden' yang dipamerkan paslon cagub-cawagub nomor urut 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu.
"Pilih nomor tiga Asyik (Sudrajat-Syaikhu). Kalau Asyik menang, insya allah 2018 mengganti presiden," ucap Sudrajat. Sementara cawagubnya Syaikhu memamerkan kaus bertuliskan 2019 ganti presiden.
Akrobat politik paslon nomor urut tiga itu sontak membuat suasana di dalam gedung ricuh. Massa pendukung pro dan kontra saling bersahutan.
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menangPasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kami-Uu Ruzhanul Ulum berhasil mengalahkan tiga pesaing lainnya di Pilgub Jabar 2018. Pasangan yang dikenal dengan sebutan RINDU ini unggul baik dari hasil quick count dan juga hasil rekapitulasi KPU Jabar yang selesai pada 9 Juli 2018.
Hasilnya, pasangan Ridwan Kamil-Uu juara dengan menguasai 14 wilayah dengan perolehan suara 7.226.254 (32,88 persen) suara. Di urutan ke dua ada pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu unggul di 8 daerah dengan meraih 6.317.465 (28,74 persen) suara.
Kemudian pasangan Dedy Mizwar-Dedi Mulyadi menempati urutan tiga dengan memperoleh 5.663.198 (25.77 persen) suara dan terakhir pasangan TB Hasanudin - Anton Charliyan dengan memperoleh 2.773.078 (12,62 persen) suara.
Semua kandidat langsung memberi selama kepada Pasangan RINDU. Mulai dari pasangan TB Hasanudin-Anton Charliyan, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Sementara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memilih untuk menunggu penetapan resmi.
KPU Jabar sangat mengapresiasi sejumlah calon di Pilgub Jabar yang memberi selamat kepada pemenang. "Saya sangat terkesan respon dari paslon terhadap hasil quick count. Itu kan quick count tapi secara cepat paslin ada yang mengucapkan selamat kepada yang suaranya paling banyak," ujar KPU Jabar Yayat Hidayat.
Pasangan RINDU ini kemudian dilantik di Istana oleh Presiden Joko Widodo, di Jakarta, 5 September 2018 lalu.
Hasil Pilkada Serentak di 16 Daerah
Pelaksanaan Pilkada serentak di 16 Daerah di Jabar tidak kalah seru dengan pelaksanaan Pilgub Jabar 2018. Pertarungan politik di level pemerintahan tingkat dua juga berlangsung sengit.
Di Kota Bandung pasangan calon petahana wali kota dan wakil wali kota Oded M Danial - Yana Mulyana berhasil mengalahkan dua pasangan lainnya. Dari hasil rekapitulasi KPU Kota Bandung paslon nomor urut 3 itu menempati urutan pertama dengan meraih suara sebanyak 634.682.
Di urutan dua ada pasangan Yossi Irianto-Aries Supriyatna dengan raihan 330.730 suara dan terakhir pasangan Nurul Qomaril Arifin-Hairul Yaqin Hidayat dengan 314.418 suara.
Kemudian, di Pemilihan Wali Kota Bogor pasangan petahana wali kota-wakil wali kota Bima Arya Sugiarto-Dedie A Rachim keluar sebagai pemenang dengan meraih 215.708 suara atau 43,64 persen.
Posisi kedua ditempati pasangan nomor Achmad Ru'yat-Zaenul Muttaqin dengan memeperoleh suara 153.404 suara. Pasangan Dadang Danubrata-Sugeng Tegus Santoto di urutan tiga dengan suara 63.335 dan terakhir ditempati oleh pasangan Edgar Suratman-Sefwelly Gynanjar dengan meraih 61.871 suara.
Beralih ke Pilwalkot Cirebon pasangan petahana Nasrudin Azis-Eti Herawati ditetapkan sebagai pemenang dalam pemungutan suara ulang Pilwalkot Cirebon dengan meraih 2.997 suara. Pasangan ini berhasil mengungguli pesaingnya Bamunas Budiman-Effendi Edo yang meraih 2.943 suara.
Di Pilwalkot Sukabumi pasangan Achmad Fahmi dan Andri Setiawan Hamami berhasil menjadi pemenang dalam pesta demokrasi lima tahunan. Pasangan ini berhasil menyingkirkan para pesaingnya dan berhak memimpin Kota Sukabumi dalam lima tahun ke depan.
Pasangan petahana kembali menjadi pemenang di Pilwalkot Banjar. Pasangan nomor urut satu Ade Uu Sukaesih-Nana Suryana ungguk dengan perolehan suara 52,36 persen. Sementara paslon nomor 2 Maman Irma-Bastaman memperoleh 47,64 persen suara.
Hasil Pilwalkot Bekasi, pasangan wali kota dan wakil wali kota Bekasi Rahmat Effendi-Tri Adhianto menang dari pasangan Nur Suprianto-Adhy Firdaus. Pasangan ini berhasil meraih 697.634 suara.
Beralih ke daerah lainnya, di Pemilihan Bupati Bogor pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan berhasil menjadi pemenang. Pasangan ini menjadi harapan bagi masyarakat Kabupaten Bogor dalam lima tahun ke depan.
Di Kabupaten Purwakarta, pasangan Anne Ratna Mustik-Aming berhasil menjadi pemenang dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta dengan menang sebanyak 44,0 persen suara.
Untuk di Kabupaten Sumedang, pasangan Dony Ahmad Munir-Erwan Setiawan menjadi pemenang dalam Pilbup Sumedang 2018. Dari hasil itungan KPU Sumedang pasangan ini menang telah dengan perolehan suara 41,67 persen.
Di Kabupaten Subang, pasangan Ruhimat-Agus Masykur berhasil menjadi pemenang di Pilbup Subang dengan meraih 40,18 persen suara. Sementara calon petahana Imas Aryumningsih yang kini menjadi pesakitan di KPK gagal mempertahankan kekuasaannya dengan hanya mmeraih 52.488 suara.
Sementara di Kabupaten Bandung Barat, pasangan Aa Umbara dan Hengky Kurniawan mampu menjadi pemenang dalam pesta demokrasi lima tahunan. Pasangan ini meraih 419.225 suara.
Kemudian di Pilbup Kuningan, pasangan Ace Purnama-Muhamad Ridho Suganda berhasil menjadi juara. Ace bersama pasangannya juga sudah dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuningan periode 2018-2023.
Di Kabupaten Majalengka, pasangan Karna Sobahi-Tarsono D Mardiana keluar sebagai pemenang di Pemilihan Bupati Majalengka 2018. Pasangan ini menang dengan sebanyak 332.087 atau 46,48 persen suara.
Sementara di Kabupaten Cirebon, pasangan petahana Sunjaya Purwadisastra-Imron Rosadi kembali menjadi pemenang dalam Pilbup Cirebon 2018. Pasangan ini meraih suara terbanyak dan mengalahkan pesaing lainnya.
Di daerah Garut, pasangan calon Rudy Gunawan-Helmi Budiman bercokol di urutan pertama Pilbup Garut 2018. Berdasarkan real count KPU Garut pasangan ini meraih 35,70 persen atau 405.573 suara. Keduanya melanjutkan memimpin Garut lima tahun ke depan.
Terakhir di daerah Ciamis, pasangan Herdiat-Yana keluar sebagai pemenang di Pilbup Ciamis. Pasangan ini memperoleh 408.155 suara. Sedangkan pasangan petahana Iing-Yana memperoleh 276.595 suara.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini