Bupati Cianjur 'Sunat' DAK, Sri Mulyani: Saya Sangat Kecewa

Kabupaten Bandung - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati prihatin masih adanya kepala daerah melakoni praktik korupsi. Dia berbicara soal Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar yang kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK lantaran diduga 'menyunat' anggaran dana alokasi khusus (DAK) pendidikan.

"Kami tentu saja sangat menyesalkan dan prihatin dengan praktik-praktik korupsi," kata Sri Mulyani usai acara penyerahan program Community Development PT Geo Dipa Energi di Hotel Abang, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: Bupati Cianjur Kepala Daerah Ke-106 yang Jadi Tersangka di KPK

Dia kecewa dengan ulah sang bupati tersebut. Sebagai kepala daerah Irvan tidak mampu mengelola keuangan dengan baik.

"Anggaran yang ditransfer kepada daerah dalam berbagai bentuk apakah DAU, DAK, DBH dan bahkan dana desa adalah untuk masyarakat. Saya betul-betul sangat kecewa, bahwa ada DAK pendidikan pun dipotong oleh bupati," ucapnya.

Menurut Sri Mulyani, dana tersebut tidak boleh 'disunat' oleh Irvan. "Itu (dana) seharusnya langsung diterima oleh sekolah dan manfaatnya langsung oleh murid-murid," ujarnya.

Berkaca dari kejadian tersebut, dia mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama saling melakukan pengawasan terhadap kepala daerahnya. "Pertama, masyarakat perlu semuanya ikut mengawasi. Seperti tadi kita mengumumkan (bantuan pusat ke daerah), supaya masyarakat tahu berapa sebetulnya dana yang masuk ke daerahnya. Kedua, tentu kita ingin integritas dari pejabat di daerah supaya semakin membaik," tutur Sri Mulyani.

Baca juga: Ulah Bupati Cianjur Pemeras Kepsek SMP Berujung OTT KPK

Saksikan juga video 'KPK Tetapkan Bupati Cianjur Tersangka Pemerasan Kepsek SMP':

[Gambas:Video 20detik]

(bbn/bbn)