Deretan Surat Pengikut 'Nabi' Sensen Komara yang Bikin Geger

Deretan Surat Pengikut 'Nabi' Sensen Komara yang Bikin Geger

Hakim Ghani - detikNews
Senin, 10 Des 2018 10:54 WIB
Deretan Surat Pengikut Nabi Sensen Komara yang Bikin Geger
Sensen Komara/Foto: istimewa
Garut - Sensen Komara, dianggap nabi oleh para pengikutnya. Pria asal Garut itu juga disebut sebagai Presiden serta Panglima tertinggi Angkatan Perang berbintang lima di Negara Islam Indonesia (NII).

Meskipun pernah dinyatakan mengidap gangguan jiwa dan divonis bersalah dalam kasus makar dan penistaan agama oleh Pengadilan Negeri Garut tahun 2012 lalu, nyatanya hingga kini Sensen masih menyebarkan ajarannya.

Pada tahun 2017, salah seorang pengikut Sensen asal Pakenjeng bernama Iwan, pernah mengklaim pengikut aliran sesat Sensen mencapai dua ribu orang. Mereka tersebar di sejumlah kota di Indonesia.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian dari mereka menampakkan eksistensinya. Hal tersebut terlihat dari sejumlah surat pengakuan yang dibuat para pengikut, yang sempat menggegerkan warga Garut.

Setidaknya ada tiga surat dari para pengikut Sensen yang pernah gegerkan masyarakat Garut.

Surat Salat Menghadap Timur

Maret 2017, warga Garut dihebohkan dengan adanya surat pemberitahuan salat menghadap timur. Pembuatnya merupakan Wawan Setiawan, yang belakangan diketahui merupakan salah seorang pengikut Sensen asal Pakenjeng.

Dalam surat itu, Wawan mengklaim dirinya melaksanakan salat menghadap timur. Ia juga mengaku sebagai Panglima Angkatan Darat NII berbintang empat.

"Kepada pemerintah Indonesia dan internasional. Saya seorang diri menjalankan salat Negara Islam Indonesia dan salat Jumatnya menghadap kiblat timur sebagai wujud keyakinan adanya Allah SWT dan panglima angkatan perang Negara Islam Indonesia Berbintang VI (enam), Bapak Drs. Sensen Komara Bakar Misbah sebagai Rosululloh Al-Masih. Salat dilaksanakan di Masjid Situ Bodol, Desa Tegal Gede, Pakenjeng, Garut. Panglima Angkatan Darat Negara Islam Indonesia Berbintang IV (Empat) Jenderal Wawan Setiawan," begitu isi surat yang dibuat Wawan tersebut.
Surat itu menjadi perhatian warga Garut. Tak lama setelahnya, polisi kemudian memeriksa Wawan. Setelah diperiksa polisi, Wawan terbukti melakukan dugaan tindak pidana penistaan agama.

Wawan kemudian divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Garut dan dijatuhi hukuman penjara 10 tahun.

Surat Cinta Sensen Komara

Foto: istimewa
Tak berselang lama dari munculnya surat salat menghadap timur dari Wawan, sebuah surat kembali muncul. Tepatnya April 2017 lalu, sebuah surat kembali menghebohkan warga Garut.

Hingga kini belum diketahui pasti siapa pembuat surat itu. Namun menurut informasi yang dihimpun, kabarnya surat itu dibuat langsung oleh Sensen Komara.

Dalam sepucuk surat itu, Sensen mengibaratkan perjalanan NII dan NKRI dengan perjalanan cintanya.

"Perjalanan RI/NKRI menuju Pak Sensen Komara persis seperti perjalan cinta Neng Iyah Rosdiati dengan saya terpotong dengan neng Tita Waliyah kakaknya.

NKRI mengharap saya menjadi Presiden namun terlambat karena aku tidak mau karena pemalu. Sekarang tinggal sebut saja aku adalah Presiden RI sejak tahun 1999 M, sebelumnya ayahku sejak tahun 1962 M sampai 7 November 1993 M.

Namun aku tidak merasa menjadi presiden karena tidak duduk di istana merdeka padahal mimpi Mang Aca, ayahku presiden, wafat kemudian dilanjutkan oleh putranya yaitu saya. Aku waktu itu bertindak gaya Jenderal Naga Bonar hah hah hah.

Berhubung karena perubahan situasi, maka RI NKRI dijadikan negara Islam Indonesia Madinah. Sebetulnya tidak ada masalah, semua ditanggung jawab oleh saya sendiri, cuman RI NKRI sudah tidak sanggup menghadapi calon mertua, seperti pak imam besar SM Kartosoewirjo di Kuba Amerika Serikat sebab akan ditolak.

Seperti kesedihan neng Iyah Rosdiati ketika sehabis Maghrib jalan sendiri ke rumahnya di Astana Sukarasa, persis seperti panggung yang menghalangi jalan ke Babakan Cipari dan aku pulang lagi ke Bandung," bunyi surat itu.

Surat itu menggunakan kop bertulis Madinah Indonesia, Angkatan Perang Negara Islam Indonesia, Kampung Babakan Cipari.

Surat Sensen Rasul Allah

Foto: istimewa
Lama tak terdengar kabarnya, anak buah Sensen kembali menunjukan eksistensinya di akhir tahun 2018. Sebuah surat dikirim Hamdani, pengikut Sensen asal Kecamatan Caringin.

Dalam surat itu, Hamdani mengaku jika ia dan keluarganya mengakui Sensen Komara sebagai Rasul Allah. Hamdani juga mengatakan ia melaksanakan salat menghadap timur.



"Kami sekeluarga satu-satunya warga Negara Republik Indonesia yang mengakui kepada Bapak Drs Sensen Komara BM. ESA sebagai Rasul Allah dengan dasar atas keyakinan kami juga diiringi dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, 'ASHADU ANLA ILAHA ILLALOH WA ASHADU ANNA BAPAK DRS SENSEN KOMARA BIN BAPAK BAKAR MISBAH BIN BAPAK KH MUGNI ROSULULLOH,' Kemudian apabila diperlukan kami siap menyerahkan harta dan jiwa raga kami kepada ROSUL Allah," katanya.

Surat itu pertama kali ramai diperbincangkan Minggu (25/11/2018). Kini, polisi turun tangan menyelidikinya.

Halaman 2 dari 3
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads