Wabup Hengky Segera Kumpulkan Kades Bahas Mitigasi Bencana

Wabup Hengky Segera Kumpulkan Kades Bahas Mitigasi Bencana

Rachmadi Rasyad - detikNews
Minggu, 11 Nov 2018 14:42 WIB
Potret pergerakan tanah di Bandung Barat (Foto: Rachmadi Rasyad)
Bandung Barat - Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan segera mengumpulkan seluruh kepala desa untuk membahas mitigasi pergerakan tanah atau longsor. Mengingat hampir seluruh wilayah di Bandung Barat rawan bencana.

Hengky mengaku baru menjalin komunikasi dengan beberapa kades yang wilayahnya berada di tengah seperti Ngamprah dan Padalarang. Ia berencana segera mengumpulkan kades membahas kebencanaan.

"Yang baru silaturahmi kan ada beberapa Kades. Itu kebetulan Kades yang posisinya di tengah, seperti Ngamprah dan Padalarang. Sehingga, untuk wilayah Selatan, seperti Sindangkerta dan Gunung Halu itu saya memang belum ke sana," kata Hengki, Minggu (11/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengimbau warga yang berada di daerah rawan longsor tetap waspada. Sebelumnya, BPBD KBB telah memastikan 15 dari 16 kecamatan di Bandung Barat berpotensi terdampak longsor.


"Jadi, untuk daerah yang rawan longsor saya berharap masyarakat selalu waspada memahami bagaimana kondisi di sekitarnya sehingga ketika ada hujan lebat bisa berpikir bagaimana mengantisipasinya," ungkap dia.

Beberapa hari yang lalu, 48 rumah yang dihuni 123 kepala keluarga di Kampung Jauh dan Kampung Cihantap, Desa Puncaksari, Kecamatan Sindangkerta, terancam pergerakan tanah. Sebelumnya terjadi bencana longsor yang diduga menjadi pemicu pergerakan tanah.

Pantauan detikcom di lokasi pada Kamis (8/11), sebagian besar rumah warga mengalami rusak berupa retak pada bagian dinding dan lantai sehingga rawan roboh. Sebagian besar warga pun mengaku khawatir berdiam diri di rumahnya ketika hujan lebat turun.


Melihat kondisi itu, Hengky mengaku segera mengecek ke lokasi terjadinya pergerakan tanah. Ia juga meminta kewilayahan segera melaporkan kondisi di lapangan.

"Tentu kita akan kroscek terus, ya. Sampai saat ini di grup WhatsApp antara pimpinan dan SKPD belum ada informasi terkait kejadian di daerah Sindangkerta. Biasanya, kan selalu dishare," tutur Hengky.

Dihubungi terpisah, Kepala Desa Puncaksari Abdul Rosyid menjelaskan saat ini belum terjadi perubahan yang signifikan. Meski demikian, Badan Geologi telah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi tanah di wilayahnya.

"Alhamdulilah, masih seperti kemarin dan kemarin ada datang dari Badan Geologi memeriksa keadaan postur tanah. Hasilnya, nanti ada tembusan ke kabupaten, kecamatan, dan desa. Hasil sementara, tanah tersebut bukan likuifaksi," kata Abdul melalui pesan singkat, Sabtu (10/11). (mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads