Cemburu dan emosi terhadap korban yang dituding menjalin asmara dengan pria lain membuat pelaku gelap mata. Oma nekat menghabisi nyawa Fatimah di kamar kontrakan. Detik-detik menjelang ajal, korban sempat memotret Oma yang dipacarinya selama 2,5 bulan.
"Saat dibekap, korban sedang telepon dengan pria lain. Pelaku cemburu lalu mengambil bantal dan membekap korban. Saat dibekap itu, korban refleks menyalakan kamera ponsel dan mengambil gambar pelaku," kata Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Budi Nuryanto di sela-sela rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP), Kampung Mangkalaya, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (5/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepintas terlihat kalau itu Oma, foto itu juga menjadi penanda waktu kejadian sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu (20/10). Waktu yang sama saat korban menelepon dengan pria lain yang membangkitkan rasa cemburu pelaku," tutur Budi.
Sewaktu dibekap, berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi saat itu, korban sempat berontak sambil melontarkan kalimat berbahasa Sunda. Korban kejang-kejang lalu mengeluarkan cairan dari mulutnya.
Warga menyaksikan jalannya rekonstruksi kasus pembunuhan yang menghadirkan tersangka Ahmad Hidayat alias Oma. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |
Oma sempat kebingungan. Dia duduk bersandar ke tembok dan memperhatikan mayat Fatimah. Setelah itu, pelaku pergi sambil membawa ponsel dan sejumlah perhiasan milik korban. Pada Minggu (21/10), Oma sempat kembali melihat kondisi korban, selanjutnya dia menutupi mayat dengan kardus.
Pada Senin (22/10), sekitar pukul 03.00 WIB, pelaku kembali datang ke kamar kontrakan sambil membawa angkutan kota. Oma berniat membawa jasad Fatimah. Aksi Oma tersebut dipergoki warga setempat. (bbn/bbn)












































Warga menyaksikan jalannya rekonstruksi kasus pembunuhan yang menghadirkan tersangka Ahmad Hidayat alias Oma. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)