Curahan Hati Ayah Korban Predator Anak di Sukabumi

Curahan Hati Ayah Korban Predator Anak di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 26 Sep 2018 11:16 WIB
Polisi tahan predator anak di Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi - Badannya lincah menerobos kerumunan wartawan yang mengambil gambar DAD (45) tersangka pencabulan belasan anak di dalam sel tahanan Mapolsek Caringin, Resor Sukabumi.

Usai melihat pelaku pria itu kemudian memilih mundur, wajahnya memerah menahan amarah sejurus kemudian tangannya bergerak mengelus dada. "Anak saya menjadi korban pelaku," lirih pria berisial A (34) kepada awak media, Selasa (25/9/2018).

Dibanding dengan orang tua korban yang lain, pria berkemeja putih salur hitam ini sedikit lebih terbuka kepada wartawan yang mewawancarainya. Pria ini mengaku berharap rasa aman dengan mempercayakan anaknya ke sekolah saat jam pelajaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yang pertama melapor dan yang memberikan semua kesaksiannya sampai kelakuan bejat orang itu terbongkar semua," ucap dia.


Ayah korban menghubungi detikcom, Rabu (26/9/2018) pagi tadi. Dia mengaku khawatir dengan psikologis anaknya sementara perhatian dari pihak sekolah dan pemerintah sama sekali tidak ada.

"Anak saya korban yang paling banyak dicabuli oleh pelaku, sejauh ini penanganan kepolisian profesional namun dari pihak sekolah dan dinas pendidikan minim perhatian. Saya yakin mereka tahu anak saya berhenti sekolah karena alasan itu (pencabulan), tapi mereka seolah tertutup dan tidak mau terlibat" tutur dia.

Dia mengaku mendapat kesaksian dari putranya itu, seluruh rentetan kejadian diceritakan termasuk aksi pelaku yang terjadi saat jam sekolah.

"Selesai olahraga, anak saya di seret pelaku lalu mendapat kekerasan secara seksual. Oke mungkin saat istirahat, tapi tetap masih jam sekolah, saya bukan ingin menyalahkan siapa-siapa saya hanya mau bagaimana mereka merespons peristiwa ini yang saya anggap sangat minim," ungkap dia.


Anaknya yang menjadi korban mengaku berhenti sekolah, pihak sekolah sendiri tidak begitu memperhatikan alasan dari anaknya itu.

"Anak saya bilang mau pindah sekolah, tapi nyatanya dia trauma jadi belum mau sekolah lagi. Saya berharap ada pendampingan dan pemulihan psikologis, sampai nyaris tiga pekan pengungkapan belum kami dapatkan," ujar A.



Tonton juga 'Bejat! Predator Anak di Sukabumi Cabuli 12 Korban':

[Gambas:Video 20detik]

(sya/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads