Kabar mengenai Entin yang berada di Malaysia diketahuinya saat sejumlah awak media mendatangi kediamannya di Kampung Kadupugur RT04/03 Desa Wangureja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (5/9/2018).
Oden tidak menyangka saat menerima kabar putrinya berada di Selangor, Malaysia. Padahal menurut dia, putrinya tersebut tidak memiliki identitas kependudukan (KTP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku serba salah dengan niatan putri keduanya itu. Hingga akhirnya pada 14 Agustus 2018 silam Entin berpamitan kepada orang tuanya untuk bekerja di Jakarta.
"Saya bujuk juga susah, akhirnya dia tetap pergi untuk bekerja. Katanya sebagai pengasuh bayi di Jakarta, informasi pekerjaan itu dia dapat dari temannya," tutur dia.
Sang ibu tunjukan dokumen Entin Suntini (Foto: Syahdan Alamsyah) |
Oden mulai resah, hari ke tiga putrinya sulit dihubungi. Telepon dan pesan singkat tidak kunjung berbalas, akhirnya dia inisiatif menghubungi teman putrinya itu melalui sambungan telepon.
"Teman anak saya juga tidak merespons, saya baru tahu hari ini dari wartawan kalau anak saya ternyata ada di Malaysia," imbuh dia.
Dia belum mengetahui langkah yang harus dia lakukan, namun pertama dia akan melaporkan hal itu ke aparat desa setempat.
"Saya mau minta tolong ke pak kades, kalau memang harus lapor polisi saya akan lapor polisi. Harapan saya, Entin bisa pulang ke Indonesia," ujar Oden. (sya/mud)












































Sang ibu tunjukan dokumen Entin Suntini (Foto: Syahdan Alamsyah)