Respons PWNU Jabar soal Upaya Damai Evie Effendi dengan IPNU

Respons PWNU Jabar soal Upaya Damai Evie Effendi dengan IPNU

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 20 Agu 2018 14:51 WIB
Evie Effendi (Foto: Baban Gandapurnama)
Bandung - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat Hasan Nuri Hidayatullah menyarankan ustaz Evie Effendi bertemu langsung dengan pelapor dari pihak Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Barat untuk membicarakan upaya damai. Hasan menegaskan bahwa PWNU Jabar tak ikut campur masalah Evie soal penyebutan nabi Muhammad 'sesat' yang kasusnya ditangani Polda Jabar.


Ustaz Evie dilaporkan oleh IPNU ke Polda Jabar per tanggal 11 Agustus 2018. Dia dilaporkan melalui salah satu pengurus IPNU Jabar Hasan Malawi. Pelapor menyebut ustaz Evie membuat kesalahan soal tafsir surat Ad Duha ayat ke-7 yang menyatakan semua orang di muka bumi ini pernah tersesat, termasuk nabi Muhammad. Video ceramah Evie itu viral di media sosial (medsos)

"Silakan bertemu dengan yang melaporkan, saya enggak ada urusan," ucap pria yang akrab disapa Gus Hasan ini saat dihubungi detikcom, Senin (20/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dikonfirmasi apakah Evie pernah menjumpainya, Hasan membantah. "Karena ketua NU (di Jabar) saya, kalau bicara NU pasti ketemu saya. Selama ini tidak. PWNU kan banyak. Organisasi induknya PWNU, tapi ada badan otonomnya banyak, ada Anshor, Fattayat dan lainnya. Kalau dengan yang lain enggak tahu, dengan saya enggak pernah," tutur Gus Hasan.

Sementara itu, Islan, salah satu pengacara ustaz Evie, mengaku bersama Evie telah mendatangi pengurus PWNU Jabar, belum lama ini. Pertemuan tersebut, sambung Islan, berbicara proses islah.

"Sudah. Kemarin ustaz Evie saya temenin sudah ke PWNU Jabar dan disambut baik dengan orang-orang NU. Mudah-mudahan ada islah," ucap Isvan, salah satu pengacara Evie saat dihubungi, Senin (20/8/2018).


Kedatangan Evie ke PWNU Jabar, menurut Isvan, untuk menjelaskan terkait video ceramah ustaz berpenampilan gaul tersebut yang mengatakan Muhammad 'sesat'.

"Ya intinya klarifikasi atas kekeliruan ucapan. Ya namanya juga manusia tidak lupa dari kekhilafan. Ada istilah kepeleset ngomong lah, enggak mungkin lah niatnya ustaz Evie menista Rasulullah," ujar Isvan. (dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads