Pantauan detikcom di Lapas Jelekong, Rabu (27/6/2018), para napi sangat antusias melakukan pencoblosan. Meski demikian, sekitar 60 persen warga binaan tak memiliki hak suaranya atau golput dalam Pilgub Jabar 2018.
Kalapas Jelekong Andi Mohammad Syarif mengatakan pemilihan umum yang diselenggarakan di Lapas Jelekong Bandung dibagi menjadi dua TPS, yaitu TPS 32 dan 33. "Keseluruhan 370 orang (warga binaan yang melakukan pencoblosan)," kata Andi kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kan sesuai KTP dan aturan yang baru, KTP elektronik mereka banyak yang tidak punya dan banyak warga di luar kabupaten. Di sini total yang tidak ikut mencoblos enam puluh persen," ujar Andi.
Dia berujar, tidak seperti TPS umum yang dimana masyarakat dapat berbondong-bondong ke TPS untuk melakukan pencoblosan.
"Di sini kita pakai sistem bergilir, buka tutup kamar, untuk keamanan dan dibantu oleh pengawasan TNI Polri," ucap Andi.
Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan mengatakan sekitar 40 anggota TNI Polri berjaga di Lapas Jelekong Bandung untuk mengamankan pencoblosan Pilgub Jabar.
"Pengamanan kita mengikuti aturan yang ada, bersinergi dengan TNI, Linmas dan disesuaikan dengan tugas masing-masing. Linmas di dalam TPS, TNI Polri di luar TPS. Total pagi ini di TPS 32 dan 33 ada 40 personel," ujarnya.
Untuk pengamanan TPS di Kabupaten Bandung pihaknya menerjunkan sekitar 1.254 personel, BKO Polda Jabar 65 personel, TNI 280 personel.
"Dari data yang kita punya dari 5240 TPS, semuanya aman. Kriteria TPS aman, kategori aman itu satu polisi mengamankan 10 TPS di bantu 25 orang Linmas dan per desanya satu personil," tutur Indra. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini