Kejadian itu berlangsung di TPS 04, Sukapadang, Tarogong Kidul (Tarkid), Garut, Rabu (27/6/2018) pagi. Kapolsek Tarkid Kompol Hermansyah membenarkan hal tersebut.
"Betul kejadiannya barusan. Jasadnya sudah dibawa ke rumah duka," ujar Herman kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman mengatakan awalnya Udi mendatangi TPS pagi tadi. Namun saat hendak memberikan persyaratan, surat model C6-KWK yang ia bawa tertukar dengan keponakannya.
"Dia malah bawa (C6-KWK) punya keponakannya. Salah bawa. Saat itu, petugas TPS berinisiatif untuk mengambil surat yang benar di rumah korban," katanya.
Menurut Herman, petugas telah meminta Udi untuk duduk dan petugas yang mengambil C6-KWK Udi yang tertukar dengan saudaranya tersebut.
"Tapi dia ini yang berprofesi sebagai loper koran nekat dan bergegas ke rumahnya," katanya.
Dua langkah berjalan, sambung Herman, Udi terjatuh dan tergeletak di tanah. Warga serta para panitia pemungutan suara yang ada di lokasi terkejut dan langsung membawa Udi ke rumah sakit.
"Setibanya di rumah sakit korban meninggal dunia," ucap Herman.
Jasad Udi saat ini diketahui tengah dimandikan oleh pihak keluarga di masjid kediamannya. Jasad Udi rencananya dikebumikan siang ini.
Anda pemilik hak pilih di Pilkada Serentak 2018? Jangan ragu untuk menggunakan suara Anda! Kirimkan juga foto-foto TPS unik tempat Anda mencoblos ke redaksi@detik.com. Jangan lupa cantumkan nomor telepon Anda untuk kami hubungi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini