Pesta demokrasi lima tahunan di Jawa Barat kali ini diikuti oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Pasangan calon nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (RINDU). Pasangan ini diusung oleh Partai NasDem, PKB, PPP dan Hanura.
Pasangan calon nomor urut dua Hasanudin-Anton Charliyan atau lebih dikenal dengan sebutan HASANAH. Pasangan ini diusung oleh PDIP. Kemudian ada pasangan nomor tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung oleh Partai Gerindra, PKS dan PAN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat pasangan calon tersebut telah mengikuti berbagai tahapan agar bisa 'bertarung' Pilgub Jabar. Mulai dari massa pendaftaran pada Januari 2018 lalu, pemeriksaan kesehatan hingga akhirnya dinyatakan lolos sebagai pasangan calon.
Setelah melalui proses administrasi panjang, empat pasangan calon mengikuti pengundian nomor urut dengan prosesi cukup meriah. Bahkan pengundian nomor urut pasangan calon itu disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta.
Sejak Februari lalu, keempat pasangan calon mulai menggelar kampanye demi menarik simpati warga Jawa Barat. Berbagai cara kampanye mereka lakukan, mulai dari gaya blusukan hingga membanjiri media sosial dengan wajah 'manis' calon pemimpin idaman.
Puncak dari semua proses demokrasi yang dilakukan akan ditentukan hari ini. Keempat pasangan calon di Pilgub Jabar akan ditentukan nasibnya di balik bilik suara yang berdiri di 74.944 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di seluruh wilayah Jawa Barat.
Sebanyak 31.735.133 warga yang memiliki hak pilih akan menjadi penentu siapa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang menjadi pemenangan pada Pilgub Jawa Barat 2018.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat M Iriawan juga mengajak warga untuk menggunakan hak politiknya hari ini. Dia berharap warga ikut berpartisipasi menyukseskan pesta demokrasi dengan datang ke TPS.
"Karena salah satu parameter suksesnya Pilkada yaitu tersalurkannya hak politik masing-masing yang sudah mendapat hak politik yaitu menyalurkan suaranya," ucapnya.
Komisioner KPU Jabar Endun Abdul Haq bahkan memastikan semua warga bisa menyalurkan hak politiknya pada hari ini. Karena berbagai kemudahan akan diberikan demi melayani pemilih menyalurkan suaranya.
"Contohnya saja, pemilih yang tidak punya e-KTP tapi terdaftar di DPT bisa memilih dan tinggal tunjukan form C6. Terus yang tidak terdaftar di DPT tinggal perlihatkan e-KTP," ujarnya.
Pihak keamanan juga telah bersiap membantu menyukseskan dan mengamankan pesta demokrasi lima tahunan ini. Ribuan personel gabungan baik TNI, Polri dan intansi terkait lainnya dikerahkan demi kelancaran proses pemungutan suara hari ini.
Anda pemilik hak pilih di Pilkada Serentak 2018? Jangan ragu untuk menggunakan suara Anda! Kirimkan juga foto-foto TPS unik tempat anda mencoblos ke redaksi@detik.com. Jangan lupa cantumkan nomor telepon Anda untuk kami hubungi. (mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini