Teka-teki Pencuri Mobil Pemudik Berisi Anak di Bandung

Teka-teki Pencuri Mobil Pemudik Berisi Anak di Bandung

Wisma Putra - detikNews
Kamis, 21 Jun 2018 16:26 WIB
Foto: istimewa
Kabupaten Bandung - Keberadaan pelaku pencurian Mobil Suzuki Ertiga putih B 1218 SRA milik Deni Salahudin (38) hingga kini masih menjadi teka-teki. Sebab pelaku meninggalkan mobil tersebut di dekat rumah kakak korban dan hanya mengambil barang berharga di dalamnya.

Kejadian bermula saat Deni tertidur bersama istrinya di musala SPBU Cikoneng, Jalan Raya Pacet, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Rabu 20 Juni kemarin karena kelelahan mudik dari Tasikmalaya. Saat itu pelaku mengambil kunci mobil yang ditaruh di jaket yang disimpan korban tepat di sampingnya.

Korban tak sadar saat pelaku mengambil kunci hingga mobilnya berhasil dicuri. Di tengah pelariannya pelaku baru sadar di bagian belakang mobil ada anak korban berusia delapan tahun yang tertidur. Menyadari hal itu pelaku langsung menitipkan anak korban pada tukang ojek untuk dibawa kembali ke SPBU tempat mobil dicuri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selang beberapa jam mobil itu berhasil ditemukan di Kampung Cipanas, RT 6 RW 6, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, oleh kakak korban, Agus Mujahidin Qurnama (49). Rupanya jarak mobil saat ditemukan hanya 100 meter dari rumah Agus.

Saat ditemukan mobil dalam keadaan terkuci dan terparkir di perkebunan teh yang merupakan jalan buntu. Pelaku tidak membawa lari mobil tersebut dan hanya mengambil uang tunai Rp 15 juta, telepon genggan dan sejumlah surat berharga yang ada di dalamnya.


Kapolsek Ciparay Heri Suryadi saat dikonfirmasi detikcom belum bisa menganalisa mengapa mobil tersebut tidak dibawa kabur. Termasuk alibi meninggalkan mobil di dekat rumah kakak korban.

"Kita belum tahu apakah mobil itu ditinggal karena mogok atau tidak, tapi kondisi aki bagus. Sekarang korban sedang minta kunci (cadangan) dari bengkel," ujarnya via pesan singkat.

Soal dugaan pelaku adalah orang yang mengenal kondisi korban karena meninggalkan mobil dekat rumah kakaknya, Heri mengaku belum bisa memastikannya. "Belum ada indikasi orang dekat," katanya.

Untuk menelusuri kasus tersebut polisi masih mempelajari isi CCTV di SPBU yang merekam kejadian pencurian. Selain itu polisi juga telah melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

Salah satu upaya kepolisian adalah bekerja sama dengan warga dan tukang ojek yang sempat mengantar anak korban setelah dititipkan oleh pelaku. Dari penyelidikan sementara pelaku diduga lari ke arah Pangalengan.

"Kita menutup semua jalur terutama ke arah Kertasari, Pangalengan dan Cimaung. Penutupan jalur berdasarkan keterangan tukang ojek yang mengantarkan anak korban," katanya.

Heri menegaskan meski saat ini korban belum membuat laporan resmi pada kepolisian namun kasus tersebut akan terus diusut hingga pelaku berhasil ditangkap.
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads