Wakapolri Minta Polisi di Daerah Agresif Berantas Miras Oplosan

Wakapolri Minta Polisi di Daerah Agresif Berantas Miras Oplosan

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Kamis, 19 Apr 2018 17:41 WIB
Foto: Wisma Putra
Kabupaten Bandung - Wakapolri Komjen Syafruddin meminta polisi di daerah agresif memberantas peredaran miras oplosan. Ia mensinyalir penjualan miras oplosan masih terjadi di sejumlah daerah.

"Saya ulangi lagi tolong serius. Masalah ini sama seperti narkoba, kalau banyak mengungkap aparatnya berarti agresif. Kalau tidak, berarti diam. Mabes Polri akan memantau mana yang serius mana yang tidak. Para Kapolda, Kapolres atau Kapolsek yang tidak serius akan kita ganti," ancamnya saat rilis penangkapan di rumah mewah big bos miras di Jalan Raya Bandung-Garut, Kabupaten Bandung, Jabar, Kamis (19/4/2018).


Syafruddin mengatakan persoalan miras sudah menjadi penyakit masyarakat. Dari data terakhir, terdapat 112 korban di seluruh Indonesia dengan jumlah paling banyak di Jabar mencapai 62 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, peredaran miras ini bukan saja terjadi di Jabar, Jakarta dan Kalimantan yang mana beberapa waktu lalu menimbulkan korban. Ia mensinyalir peredaran miras oplosan masih terjadi di wilayah lain.


Oleh karenanya, ia meminta kepada seluruh jajaran Polri untuk giat melakukan razia. Syafruddin memberikan batas waktu sebelum ramadan peredaran miras oplosan berhenti.

"Saya tekankan kembali seluruh jajaran Polri, Pemda dan stakeholder lain melakukan razia besar-besaran sehingga diungkap dan dihentikan peredarannya," tandasnya.


(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads