Anih (69) terkejut saat anak perempuannya tersebut diboyong ke RSUD Cicalengka, Jumat (6/4) pagi. "Saat itu Dina sudah masuk rumah sakit dan kondisinya sudah parah," kata Anih saat ditemui di rumahnya di Kampung Warung Peuteuy, Desa Tenjolaya, Kecamayan Cicalengka, Kabupaten Bandung Selasa (10/4/2018).
Dina merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara. Anih mengaku tidak mengetahui keluhan yang dialami Dina, sebab saat anaknya tersebut mengeluh sakit ia masih bekerja sebagai pembantu di sebuah butik berlokasi di Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat ngaredok leunca, makan liwet, sambal dan petai semangkuk kecil. Dina memang suka pedas dan petai," kata Anih.
Baca juga: 2 Penjual Miras di Cicalengka Jadi Tersangka |
Ia menyebut Dina memiliki riwayat penyakit lambung dan darah tinggi. Anih tidak menampik kalau Dina pernah mengonsumsi miras.
"Suka minum, tapi tidak keseringan," ucap Anih yang masih berduka.
Bukan hanya Dina, cucu Anih yang bernama Nova (lelaki) kini masih menjalani perawatan di RSUD Cicalengka gara-gara miras oplos. Informasi dihimpun, kejadian yang menimpa Dina dan Nova di tempat yang berbeda. Bahkan, saat prosesi pemakaman Dina, Nova sempat datang ke pemakaman.
"Kondisi Nova alhamdulillah (sehat), Sabtu mal dibawa ke Klinik Sentosa, setelah pulang dari Santosa mual-mual, makan obat terus muntah-muntah. Langsung dibawa ke rumah sakit (sampai sekarang masih dirawat," tutur Atikah.
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini