Kapolsek Cibadak Kompol Suhardiman membenarkan tiga sopir ojol yang diserahkan ke polisi oleh opang. "Dari tiga orang hanya satu yang terbukti narik. Mereka diserahkan ke kami karena memang kemarin itu sempat dilakukan mediasi dan kesepakatan bersama agar ojol tidak beroperasi. Ketiganya (driver ojol) sudah dipulangkan," kata Suhardiman kepada detikcom melalui telepon.
Suhardiman menjelaskan tindakan sejumlah pengemudi opang dengan menyerahkan sopir ojol ke pihaknya ialah langkah tepat guna menghindari gesekan-gesekan yang tidak perlu, seperti main hakim sendiri atau kekerasan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Komunitas Ojol Sukabumi Dedi Rohaedi mengetahui ada tiga driver ojol yang kena sweeping opang lalu diserahkan ke polisi. Namun, menurut Dedi, ketiga pengemudi ojol itu tidak bergabung dengan komunitasnya.
"Mereka bukan dari komunitas kami, bisa juga mereka tidak tahu soal kesepakatan yang dibuat di Polsek Cibadak kemarin. Kami sendiri tegas untuk sementara waktu Grab yang tergabung di komunitas mau pun di luar, kita tekankan tidak boleh menarik penumpang di wilayah Cibadak," ujarnya.
Guna mencari solusi, Dedi dan rekan-rekannya akan audiensi dengan DPRD Kabupaten Sukabumi. "Kami akan cari solusi, kami juga sama-sama punya kebutuhan, punya anak istri. Tapi tentunya kita harus menghargai teman-teman opang. Kita buat kerangka aturan, misalkan tidak boleh mengambil penumpang kurang lebih 20 meter dekat pangkalan," tutur Dedi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini